06.25 WIB Take Off dari Soetta
Berhubung penerbangan kami pagi, maka kami putuskan untuk menginap di rumah Unni yang jarak ke bandara lebih dekat. Besoknya kami berangkat setelah solat subuh dengan mata yang masih sepet dan nyawa yang belum terkumpul. Pukul 5 pagi kami sudah sampai di Terminal 3 Soetta dengan perut keroncongan. Kami menyempatkan sarapan supaya perjalanan kami nanti menyenangkan. Ohya, jangan lupa bayar Airport Tax ke Makassar sebesar 40 ribu. Penerbangan Jakarta - Makassar kurang lebih 2,5 jam
GB goes to Makassar :D
Personil Trip Makassareba kali ini
Ki-ka: Tika, Buja, Cyn, gue, Haqqo, Unni, dan Risa
09.45 WITA Landing di Bandara Sultan Hasanuddin
MAKASSAREBAAAAAA. Akhirnya sampailah kami di Bandara Sultan Hasanuddin, Ujung Padang. Sampai disana, kami disambut oleh terik matahari dan udara yang cukup bersahabat. Ini pertama kalinya gue dan temen-temen ke Sulawesi. And we were really exciteeedddddd!!! Tapi ternyata cuaca yang oke berbanding terbalik sama nasib kami disana. Pak Basri, bapak dari rental mobil yang menjemput kami di bandara belum juga nongol. Setelah kami kontak dan bertemu, beliau kaget banget ngeliat kami yang cantik-cantik ini. Ternyata mobil yang harusnya kami pakai selama di Makassar sudah diambil oleh rombongan yang datang dari Jakarta juga. Pak Basri sangka mereka (rombongan Jakarta tadi) adalah kami. Preeettttt, disangka kaget liat kami yang pada cantik, ternyata gegara salah kasih mobil. Bzzzzzzz.
'Loh loh loh gimana niiihhhhh????' Pikir kami rada bete dan kesel. Bayangan liburan menyenangkan langsung buyar diawal menghadapi kenyataan mobil Avanza yang kami sewa diambil oleh rombongan lain. 'Tenang, saya masih ada satu unit mobil lagi di rumah. Tapi buka mobil Avanza, ada Innova', kata Pak Basri. JEGEERR pikiran lain mulai menghantui kami 'Wah overbudget nih. Udah pasti mobilnya lebih mahal, boros bensin pula. Mahaaaaaaal'. Huhuhuhu nasib apes baru juga hari pertama di Makassar. Akhirnya kami semua manyun, engga rela kalau bakal overbudget buat mobil. Sampai akhirnya Pak Basri bilang, 'Yaudah karena kesalahan saya, adik-adik engga usah tambah biaya buat sewa nya. Harga tetep sama seperti kesepakatan awal, 1,3 juta untuk 4 hari'. Horeeeeeeee akhirnya kami engga jadi ngambek dan bibir manyun berubah jadi cengar-cengir hehehe. Kami dibawa ke Rumah Pak Basri sang empunya rental mobil. Setelah tukar mobil, kami langsung bergegas berangkat menuju Tanjung Bira.
Tagline Kota Makassar.
Hari pertama udah dapet harapan. Harapan Palsu Pak Basri :p
11.00 WITA Perjalanan ke Tanjung Bira
Di perjalanan kami mampir ke warung makan yang ada di pinggir jalan untuk makan siang. Mumpung di Makassar yang terkenal dengan kulinernya, gue cobain sop kepala ikan yang maknyus banget. Harganya engga sampe 50 ribu dari budget awal kami buat sekali makan. Seporsi cuma 25 ribu udah sama minum. Alhamdulillah masih dapet kembalian hihi. Temen gue ada yang nyobain makan Mie Titi, semacam mie di goreng kering kaya I Fu Mie.
Penampakan Mie Titi
Setelah perut kenyang, kami melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Bira. Karena peserta trip makassareba ini beragam, maka demi kenyamanan bersama dipilihlah si Buja yang paling "imut-imut" untuk duduk didepan sekaligus nemenin Pak Basri. Ciyeeeeee. Selama perjalanan kami buat perjanjian untuk pantang tidur, buat jaga-jaga aja. Akhirnya di mobil kami karokean lagu dangdut koplo buat lucu-lucuan hahaha. Tapi apalah arti sebuah perjanjian, setelah cape karokean di mobil sejam, kamipun tumbang ketiduran. Ngantuk sist.
Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore dan kami berenti sebentar untuk solat Ashar. Kami berenti di rest area di Pantai Marina Beach, daerah Bantaeng. Kalau kata Pak Basri ga lama lagi kami akan sampai Tanjung Bira. Ga lupa foto-foto di Marina Beach sambil tunggu yang solat. Setelah solat langsung cus melanjutkan perjalanan.
Ga sempet sunset di Tanjung Bira, di Marina Beach pun jadi
18.40 WITA
Akhirnya sampai juga di Tanjung Bira. Untuk masuk ke objek wisata Tanjung Bira, kami dikenakan biaya 10 ribu per orang. Sudah mulai terlihat jejeran Guesthouse ataupun penginapan untuk para turis. Sampailah kami di Riswan Guesthouse. Guesthouse punya Pak Riswan ini kamarnya bersih, ada AC dan kipas angin, bisa juga minta extra bed (tapi tambah 100ribu) dan kamar mandi dalem, walaupun kecil. Gue kebagian kamar ber 4 bareng Cyn, Risa dan Tika sementara Buja, Unni dan Haqqo ber 3 karena badan mereka yang luas :)))) Ohya, Riswan Guesthouse ini letaknya engga begitu jauh dari pantai tanjung Bira. Jalan kaki sekitar 5 menit udah sampe pantai. Hore!
Riswan Guesthouse
Saat melepas lelah sesaat di kamar, eh ada tamu engga diundang dateng. Tak lain dan tak bukan adalah Pak Bi*** yang duduk di depan teras kamar kami. Pak Bi*** adalah orang yang besok membawa kami untuk bersnorkeling ria. Kenapa kami merasa terganggung sama doi? Karena doi orangnya gengges bangeett. Seminggu sebelum keberangkatan, kami seperti di "teror" sama doi. Dalam sehari doi bisa misscall Si Unni dan Buja yang notabene kebagian tugas buat ngurus Snorkeling. Yang lucu doi kalo panggil nama orang pasti selalu salah, Si Buja aja dipanggil "Amba Bursa" hahahahahahaha..
Setelah urusan dengan Pak Bi*** selesai, kami bergegas buat makan malam di Warung Bambu yang engga jauh dari penginapan kami. Warung Bambu ini adalah rekomendasi dari Pak Riswan yang engga recommended (harganya mahal, makananya standar huhu). Ragam makanan disana lumayan beragam sih, mulai mie goreng sampai bakar-bakaran juga ada. Harga mahal mungkin karena banyak turis asing yang juga makan disana. Range harga makanannya mulai dari 15ribuan - 80ribuan. Karena udah sebel liat harganya, gue end up makan mie goreng seafood dengan harga 25 ribu. Untungnya enak sih. Btw, kemana-mana Pak Basri selalu nemenin kami loh. Jadi tenang deh ada bodyguard hoho.
Makan malam di Warung Bambu
Sekitar pukul 20.30 kami kembali lagi ke Riswan Guesthouse untuk bobo istirahat. Pak Basri dapet kamar gratis dari Pak Riswan. Enak bener yaaaa. Rencana besok kami akan snorkeling ke Pulau Kambing dan Pulau Liukang Loe. Yuhuuuuuuuuuuuuu :))))))
Cheers,
Annisa A.
Annisa A.