Prague, 26 Maret 2016
Judul postingan kali ini bener-bener menggambarkan perasaan hati saya dengan kota Prague, Prag atau Praha, whatever you named it hehe.. Prague punya kecantikan, pesona dan daya tariknya tersendiri. Sengaja saat Osternferien (libur paskah) tahun 2016 saya bener-bener niat untuk jalan-jalan ke kawasan Eropa Timur seperti Prague, Budapest dan Vienna. Tadinya sih mau lanjut ke kota-kota lainnya, tapi apa daya waktu dan juga dana yang terbatas mengharuskan saya untuk kembali ke Jerman.
lost in translation
Bersama teman-teman, saya menghabiskan waktu di Prague selama 3 hari. Kami menginap di hostel A Plus Hostel Prague, yang letaknya persis di depan International Bus Station Florenc. Infonya bisa kalian lihat disini. Hari pertama tiba di Prague, saya menanti teman yang datang dari Munchen, Shara dan masih ada beberapa teman yang menyusul esok harinya. Setelah ketemuan di Bus Station, kami bergegas pergi ke Hostel untuk check in dan istirahat sejenak.
Puas istirahat dan selonjoran kaki kamipun siap mengeksplore Prague. Ohya, kata salah satu teman yang udah pernah ke Prague sebelumnya, KFC disini harganya amat sangat murah kalau dibandingkan dengan harga KFC di Jerman yang menjadi barang mahal. Bener aja dong, saat saya lewatin KFC, iseng aja gitu melihat daftar menu dan harga di kaca, dan ternyata gossip itu benar loh! Harga KFC disini murah banget. Sebagai perbandingan, paket berdua dengan 2 kentang, 4 potong ayam, 4 strips, 4 wings dan 2 salad yang dijual di KFC di Jerman harganya bisa mencapai 17 Euro. Harga di Prague dengan menu yang sama? Cukup 209Kc (Krona Czech) yang kalau diganti kurs Euro cuma sekitar 8 Euro. Amazing bukan?! HAIL KFC PRAGUE!!! Oleh sebab itu, selama 3 hari di Prague, tiap hari pasti ada menu KFC yang kita makan dan mengakibatkan tenggorakan saya sakit pemirsah. Huhu.
Powder Tower
Makan siang udah. So, saatnya explore bagian Old town Prague. Di daerah Old town Prague terdapat Prague Astronomical Clock, Church Our Lady Before Tyn, dan juga Old Town Square. Sebelumnya kami sempat mampir dulu ke Powder Tower. Bangunan tersebut adalah gerbang pemisah antara bagian Old Town dan New Town dari kota Prague dan sudah dibangun pada tahun 1475. Aslinya gerbang ini berjumlah 13. Sayang aja karena udah tua, jadi yang selamat hanya tinggal satu.
Suasana di Oldtown Praha
Prague Astronomical Clock
Lanjut, kami mengunjungi daerah Old town Square. Old town Square Prague sangat cantik, bangunannya masih sangat dirawat dengan baik, dan jalanan berbatu dengan sentuhan warna-warna pastel pada dinding dan genteng merah membuat kesan kuno semakin dapat! Cakep banget pokoknyah!! Puas liat-liat dan foto-foto, kami bergegas menuju Astrological Clock yang berada di tengah-tengah square. Ternyata jam astrologi ini sudah dipasang sejak tahun 1410, dan menjadikannya sebagai jam astronomi tertua di dunia yang masih aktif sampai sekarang.
Saat itu jam menunjukan pukul 4 sore, kami masih sempat untuk naik ke menara Astronomical Clock untuk melihat kota Prague dari atas. Harga tiket masuknya sekitar 180Ck, sudah termasuk dengan full tour di Oldtown Square.
Church Our Lady Before Tyn
Dilihat dari atas, menurut saya kota Prague sangat mirip dengan kota Paris. Hanya saja, kalau Paris beratapkan biru, kota Prague beratapkan merah. Oleh karena itu juga Prague sering disebut sebagai "Paris from The East" atau "City of Hundred Towers" karena saking banyaknya tower atau menara yang berada di kota ini.
Kota Prague dari atas Astronomical Clock
Setelah itu, kami pergi menuju Charles Bridge. Charles Bridge merupakan salah satu must visit place nya Prague. Jembatan ini ramenya bukan main sama manusia. Jembatan ini dibangun di atas Vlatava River atas perintah Raja Charles IV. Nama jembatan ini dpakai untuk mengenang raja Charles.
Esok paginya, giliran saya dan Shara menjemput Ratih, atau yang akhirnya sering saya panggil Mba Nop. Dia adalah sahabatnya sahabat saya yang lagi mengunjungi kakaknya yang tinggal di Jerman, dan ingin ikut jalan-jalan bersama kami. So, sambil nunggu Mba Nop, kami duduk anteng sambil makan Parky's hihi.
enyak!
Kamipun bertemu Mba Nop dan kembali ke hostel untuk menaruh barang. Saatnya eksplor Prague Castle. Prague castle berada di seberang Charles Bridge. Dari sana, kami cukup berjalan kaki mengikuti petunjuk arah menuju castle. Jalan kaki ternyata lumayan loh, karena letak castle nya berada di atas bukit, jadi harus naik tangga lumayan bikin kaki pegel. Saat itu menunjukan pukul 11 pagi, kami sampai di pelataran castle. Ternyata Prague castle berada di dalam kompleks Hradni Straz (castle guard). Menurut sejarah, kastil ini dibangun pada tahun 880 dari dinasti Premyslid dan menurut Guiness Book of World Records, Prague castle merupakan komplek istana yang terbesar di dunia dengan luas mencapai 70.000 meter persegi. WOOWWWWW AMAZIIINGGGGG
Cheers,
Annisa Asanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar