Masih dalam rangka Bromo Trip, berhubung kedatangan kami (temen-temen dan gue) ke Bromo via kota Malang, jadilah free satu hari sebelum naik ke Bromo dimanfaatkan buat keliling kota. Kami tiba di Stasiun Malang pukul 08.24 pagi. Total perjalanan dari Jakarta sampai Malang memakan waktu 16,5 jam yang udah termasuk 1 jam ngaret pemirsah hahahazzzz *pijit-pijit pantat*
Pukul setengah sembilan pagi, begitu keluar dari Stasiun Malang teman-teman dan gue udah ditunggu oleh Haqqo dan Wiwit yang sehari berangkat lebih awal dan juga driver yang akan menemani kami selama Bromo Trip ini. Rencana kami pada hari pertama akan mengunjungi Museum Angkut yang ada di Kawasan Wisata Batu, Malang. Gue yang belum sarapan, akhirnya sarapan pecel plus ayam goreng dan bakwan jagung seharga Rp. 10.000,-. Enak, kenyang dan murah :)))
Ini pertama kalinya buat gue dan temen-temen ke kota Malang. Jadi kami sangat excited! Hoooooo jadi ini toh Malang, mirip-mirip dikit sama Jogja ya.... Kata gue dalem hati. Kami melewati kawasan sekolah dan juga kampus. Rata-rata kampus di sana besar dan punya lapangan luas. Berbanding terbalik kalo dibandingin sama kampus-kampus di Jakarta yang punya lahan kecil, lapangan juga kecil. Sekalinya ada lapangan gede, eh dipake buat parkiran bzzz.
Karena kepagian, kami sempatkan untuk mampir sebentar ke Alun-alun kota Batu. Kota Batu sendiri terletak hanya 15 km dari kota Malang. Wilayah kota ini ada di ketinggian 700-1200 m dari permukaan laut, jadi wajar aja kalo kota ini dingin-dingin enak buat orang Jakarta hehe. Di Alun-alun, ada yang menarik perhatian gue, yaitu Bianglala besar dan warna-warni. Kalau mau naik, cuma dipungut biaya Rp. 3.000,-. Murah beneerr. Ohya, kami juga sempet minum air jeruk murni di depan Alun-Alun Batu. Harganya Rp. 5.000,- dan seger banget! Manis ga perlu pake gula.
Alun-Alun Batu
Bianglala Alun-alun 'cuma' 3ribu
selfie pertama kami :)))
Air jeruk murni
single menahun meluk buaya :)))))
Kegirangan di depan Museum Satwa
Secret Zoo
Pukul setengah dua belas, kami berangkat menuju Museum Angkut. Ternyata, parkiran yang tadinya masih sepi sudah padat dengan mobil-mobil. Tarif masuk Museum Angkut sebesar Rp. 85.000,- sudah termasuk entry masuk ke Museum Apung. FYI, kalau kalian bawa kamera dikenakan biaya Rp. 30.000,-. Kok gitu? Kata mbak-mbaknya, "Karena kami jual view, mbak..". Okeh!
Spoiler Museum Angkut ;p
Spoiler Museum Angkut ;p
Setelah puas foto-foto di Museum Angkut, jam udah menunjukan pukul 3 sore, kami yang udah kelaparan memutuskan untuk makan di Pasar Apung, persis di samping Museum Angkut dan masih di dalam satu kawasan wisata. Setelah muter-muter cari makanan, gue memutuskan untuk memesan Cui Mie Ayam Crispy. Harganya cuma Rp. 12.000,- ajah. Perut kenyang, hati senang! Sekilas Cui Mie dan Mie Ayam keliatan sama, cuma yang membedakan sayurannya saja. Kalau Mie Ayam biasa pakai sawi, Cui Mie pakai daun selada. Setelah selesai, kamipun melanjutkan perjalanan menuju penginapan yang berada di kawasan Bromo yang menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih 3 jam.
Pasar Apung, semacam Floating Market Lembang
Penampakan Cui Mie. Enak! :3
Cheers,
Annisa A.