Pergi ke Korea merupakan cita-cita gue sejak 2 tahun terakhir ini. Semua bermula dari temen gue yang kasih pinjem harddisk dia yang berisi film dan juga variety show korea dalam rangka penyembuhan hati abis putus cinta kak. Hiksssssss. Sebulan pertama itu harddisk engga gue sentuh sama sekali karena gue engga begitu tertarik, sampai pada akhirnya gue dalam tahap kepo dan folder yang pertama gue buka adalah Running Man. Setelah nonton itu, gue langsung ngebet mau ke Korea, pake banget!
Untung tak dapat ditolak, pada bulan Februari 2014 gue mendapatkan tiket promo PP Jakarta-Seoul dengan harga hanya 3,5 juta rupiah yang udah include bagasi 20kg untuk bulan Maret 2015. Murah banget bukan?! Gue memutuskan untuk liburan disana sekitar 10 hari di saat musim semi. Yuhuuuu lama yekan, nabungnya kudu so good juga nih. Selama satu tahun, gue mencoba untuk menabung dan berperih-perih demi pundi-pundi terkumpul. Setahun ini, gue lebih jadi anak rumahan, jarang pergi ke mall, belanja atau pergi cari tempat makan baru, gue baru akan pergi kecuali untuk traveling aja. #HidupIniBeratBroh
Persiapan detail udah mulai gue lakukan dari 6 bulan terakhir. Buat anggaran biaya pengeluaran, itinerary plan A plan B, searching-searching penginapan, searching tempat wisata, dan juga tempat shooting drama ataupun variety show disana, sampe cari kupon diskon :p Nah, seperti biasa gue ngurus semuanya sendiri tanpa travel agent. Kayanya ada kepuasan tersendiri gitu setiap cari tau kepo-kepo sama tempat yang belum dan akan kita kunjungin hihihi.
Dua bulan terakhir, gue sudah mulai mengumpulkan berkas-berkas untuk pengajuan visa. Bagian sini nih yang buat deg-degan. Gue banyak baca blog orang tentang apply visa Korea. Ceritanya macem-macem, ada yang lancar langsung di approve, ada yang kesendet-sendet harus bolak balik kedutaan terus baru di approve dan ada juga yang apes visanya ditolak, padahal mereka bilang berkas sudah sesuai dengan yang diminta oleh kedutaan. AAAAKKK AKU TAKUT, DEG-DEGAANNN!
Tapi tenang, sebenernya dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan visa liburan ke Korea gampang. Kalian bisa liat disini untuk lebih lengkapnya. Yang udah gue baca di situs resmi kedutaan Korea, pembuataan visa kurang lebih makan waktu 5 hari kerja, which is kalo mau aman bisa masukin dokumen sekitan 3 minggu sebelum waktu keberangkatan.
FYI, dokumen-dokumen yang gue serahkan saat pengajuan visa adalah sebagai berikut:
1. Form Aplikasi Visa
Nah, saran gue disini kalian harus baca seteliti mungkin. Jangan sampai ada point yang terlewat ataupun engga nyambung isinya. Misalnya, kalian tulis tanggal lahir kalian di kolom tanggal pengeluaran passport, Itu bisa aja terjadi. Intinya, teliti sebelum menulis form. Jangan lupa langsung tempetkan foto terbaru kalian dengan background warna putih ukuran 3,5x4,5. Ukuran 4x6 engga diperlukan, kemarin gue sertain eh dibalikin sama mbak-mbaknya.
2. Passport asli dan Fotokopi Passport
Sertakan Passport yang masih aktif dan masa kadaluarsanya lebih dari 6 bulan. Jangan lupa sertakan juga fotokopi passport di bagian halaman data diri di passport bagian depan dan belakang serta stempel-stempel negera yang udah pernah kita kunjungin.
3. Fotokopi Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan KTP
Sepertinya data tersebut buat dicocokkan dengan data-data lainnya.
4. Surat Keterangan Kerja
Kalian butuh banget surat ini untuk menandakan kalian sudah mempunyai pekerjaan dan sudah mendapatkan izin dari kantor untuk liburan. Surat ini ditanda tangani oleh atasan kalian atau bisa juga kepala bagian HRD. Jangan lupa suratnya dilengkapi dengan kop surat perusahaan tempat kalian bekerja. Kalau engga tau formatnya kaya apa, bisa googling. Contohnya banyak buanget. Yang masih mahasiswa atau pelajar bisa minta ke TU untuk buat surat pernyataan mahasiswa atau siswa.
5. Fotokopi Bukti Keuangan
Gue menyertakan dokumen slip gaji 3 bulan terakhir (bukan fotokopi) dan juga bukti rekening koran dari bank dalam rentang waktu 3 bulan terakhir. Ini nih yang lebih berat dibandingnya surat keterangan kerja. Bagian ini yang (katanya) memegang peran penting visa kalian bakal ditolak atau engga. Buat yang uangnya terbatas, berarti harus disiapkan dari jauh-jauh hari sebelum liburan kaya gue. Kalau gue, begitu 6 bulan terakhir, hampir engga ada pengeluaran yang gue lakukan dari atm. Bingung? Akalinnya gampang. Usahakan tabungan kalian ini menjadi tabungan pasif, tapi jangan pasif-pasif banget. Pelajaran dari gue, gue selalu rutin menabung di 6 bulan terakhir dengan nominal yang hampir sama. Kalau yang belum bekerja, sertakan bukti keuangan dari orang tua sebagai sponsor kita.
6. Biaya Pembuatan Visa
Jangan lupa untuk membawa uang sebesar Rp. 480.000 untuk pembuatan single visa. Siapkan uangnya, karena kedutaan engga menerima penarikan debit. Uangnya dibayarkan begitu berkas kita sudah diterima, bukan begitu visa kita jadi atau diterima. Jadi kemungkinan untuk boncos uang melayang kalo-kalo visa ditolak sangat ada pemirsah.
Yes, cuma 6 dokumen yang gue serahkan atau lebih tepatnya diterima sama mbak-mbak loket visa. Sekarang udah engga dibutuhkan tuh dokumen macam itinerary, kisaran anggaran pengeluaran, kopian bukti booking pesawat dan juga bukti booking hotel. Gue yang udah melengkapi semua, dibalikin sama mbak-mbaknya katanya engga perlu disertain. Padahal si mbak gatau apa itu itinerary buatnya sebulan pake ngibul-ngibul biar konsulat percaya. #eluselusdada
Saat pengajuan berkas, begitu semua dokumen lengkap, nanti akan diberikan tanda terima yang bertuliskan nominal serta tanggal keluarnya visa. Waktu itu, gue memasukan pengajuan tanggal 17 Februari dan tertulis tanggal 25 Februari untuk pengambilan visa. Tapi menurut mbak-mbaknya, tanggal pengambilan visa belum pasti. Bisa aja visa kita keluarnya molor. Itu tergantung amal dan perbuatan kalian kali ya hehe :p Doi bilang, "Nanti saat tanggal pengambilan visa, mbak bisa telfon dulu kesini untuk menanyakan apakah visanya sudah jadi atau belum. Jangan lupa bawa bukti tanda terima saat pengambilan visa. Untuk pengambilan visa bisa dari jam 2 sampai jam 4 sore".
Seminggu berlalu. Seminggu yang buat gue makan engga lahap, tidur kurang nyenyak gegara mikirin visa yang bakal diterima atau ditolak. Sampai akhirnya, setelah selesai ngajar di sekolah langsung pesen taksi dan capcus ke kedutaan. Di perjalanan hati udah mulai deg-degan. Takut ini, takut itu.... Begitu sampai, kata pak polisi yang jaga gue engga perlu ambil nomer antrian lagi, cukup dengan menyerahkan tanda terima dan nanti nama kita akan dipanggil.
5 menit... 10 menit... Nama gue belum dipanggil. Sampai 15 menit berlalu,. "Ibu Annisa Asanti.." Aaaaaaaaa gue maju ke depan loket mengambilan visa. Passport gue dan temen gue diserahin sama mas-masnya. Karena cemen, gue engga berani liat passport gue duluan. Gue berniat mengecek passport dua temen dulu sebelum liat passport sendiri. Begonya ternyata yang gue buka duluan malahan passport sendiri daaaannn ENG ING EENGGGG.. VISA AKU DITERIMA. YUHUUUUUUUUUUUUUU AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKK *joget gangnam style*.
Uhuk!
So, buat yang punya asa dan cita-cita buat ke Korea jangan takut meski kondisi keuangan masih pas-pasan. Tenang, semua masih bisa diusahakan. Ibarat pepatah If there is a will, there is a way... Yang penting ce-ma-ngaaaattttttt!!
Cheers,
Annisa A.
Info tambahan:
Pengajuan visa dibuka pkl 9.00 - 12.00
Pengambilan visa dimulai pkl 14.00 - 16.00
Alamat Kedutaan Korea: Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 57, Jakarta Selatan 12950 (Letaknya persis sebelah RS Medistra)