Jantung saya serasa mau copot saking deg-degannya karena akhirnya kesampaian juga merealisasikan impian dari jaman SMP, cinta pertama saya kepada klub sepakbola, AC Milan yaitu ke Stadion San Siro. OH MY GOD!!! Stadion ini tentu aja bukan sembarang Stadion, karena merupakan 'kandang' dari dua klub besar, yakni AC Milan dan Inter Milan. Saya sebagai
Milanisti (sebutan buat fans AC Milan) tentu aja punya mimpi untuk menyambangi markas klub ini.
Stadion San Siro ini terletak di daerah San Siro, tepatnya di Via Piccolomini 5. Jadi, pada awalnya stadion San Siro adalah markas dari AC Milan, sampai akhirnya Milan harus berbagi "rumah" dengan tim bebuyutan yang juga sekota yakni, Inter Milan. Nah, untuk masalah penggunaan nama, masing-masing suporter punya sebutan yang berbeda buat stadion ini. Untuk para Milanisti (termasuk saya), lebih senang menyebut stadion ini dengan nama San Siro Stadion, sementara untuk Interisti, lebih senang menyebut dengan nama Giuseppe Meazza Stadion. FYI, Giuseppe Meazza sendiri adalah nama pemain yang pernah membela kedua klub ini, Milan dan juga Inter.
THIS IS IT, STADION SAN SIROOOOO!!
Kali ini saya menyambangi San Siro bersama sohib lainnya, Haqqo karena kami sama-sama penggila bola. Nia lebih milih buat ngerjain presentasinya sambil nyeruput kopi di daerah Duomo. Rencananya kami mau mengunjungi San Siro Museum, karena rasanya ga cukup cuma liat Stadion dari luarnya aja. Museum buka dari pukul 10 pagi dan tepat pukul 10 kami udah sampe disana. Tiket masuknya seharga 17 Euro untuk masuk san siro museum dan juga stadion san siro. Lumayan mahal sih, tapi sekali lagi, "uang dapat dicari, tapi kenangan tidak dapat dibeli". Tsadap!
Begitu sampai di dalam San Siro Museum, semua benda-benda bersejarah antara dua klub bebuyutan itu berjejeran sangat rapi. Di mulai dari patung dua kapten keseblasan AC Milan dan juga Inter, yaitu Paolo Maldini dan juga Javier Zanetti. Yang paling membuat saya amazing tentu aja trophy-trophy yang dipajang disana. AAAKKK!! Piala Liga Champions, Super Copa, Liga Italia, Intercontinental, UEFA Cup, dll semua dipajang disana. Banyak juga benda-benda historikal lainnya seperti seragam sepak bola dan juga bola yang dipakai di pertandingan-pertandingan penting, seperti derby milano, final liga champions atau UEFA cup. Ohya, di sini kami ketemu banyak turis dari Indonesia loh :D
di dalam san siro museum
Trophy Champions League!
Salah satu spot yang paling saya cari adalah barang peninggalan pemain bintang dari ke dua klub tersebut. Saya cari-cari jodoh masa depan (maunya sih gitu), sampe akhirnya saya dipertemukan Tuhan sama (barang peninggalannya) Kaka!! Dari mulai baju, tanda-tangan sampai foto Kaka lengkap semua ada disitu. Aaaaakkkkkkk! Saya seperti dipertemukan sama jodoh. *nangis terharu*. Saya pandangi lekat-lekat benda-benda yang pernah dipake Kaka. Ya Allah, ini engga mimpi kan?? Ini semua nyata bukaan?? #lebeh
Foto bersama (barang-barang) Kaka
Puas muterin San siro museum dan mandangin barang-barang Kaka *teteup*, saya dan Haqqo bergerak menuju Stadion. Sebelum masuk ke Stadion kami masuk ke bagian ruang ganti pemain AC Milan dan Inter. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKK Trio Belanda, Paolo Maldini, Kaka, Shevchenko, Gatusso, Pirlo, Nesta, Crespo, Ronaldinho, Beckham, dkk pernah duduk-duduk sambil bertelanjang dada disini. *tampar* *kemudian histeris lagi*
kursi-kursi di ruang ganti AC Milan
Ruang ganti Inter Milan
Lanjut, kami jalan ke Stadion Utama San Siro. Beh rasanya beda banget euy sama GBK! Stadion yang dulunya cuma bisa saya liat di tv ajah, tiap minggu saat nonton pertandingan AC Milan, akhirnya bisa nginjek rumput San Siro! #CitacitaAimKesampaianJugaYaOloh. Stadion ini seenggaknya bisa menampung 89.000 penonton. Gede banget kan macem GBK!
Ga kerasa, saya dan Haqqo udah 5 jam muterin Stadion San Siro. Kami bergegas cus balik ke Duomo buat janjian balik sama Nia yang udah nungguin daritadi ( kami ngarep sejam ;p) Pokoknya, pengalaman Ke Stadion San Siro magnificooooooooo!! Serasa mimpi!!!!!! :D
Cheers,
Annisa A.