Selasa, 29 April 2014

Singapore Trip: Day 3 (Part 1)


Karena hari kedua sangat padat, melelahkan namun menyenangkan, hari ketiga sengaja kami buat sedikit lebih santai. Rencananya di hari terakhir ini kami akan windows shopping yuhuuuuuuuu *kekepin dompet*. Kami baru bangun pukul 8 pagi. Sekujur badan dan kaki penuh dengan koyo dan juga wewangian nini-nini (baca: minyak angin, balsem, dkk). Selesai mandi, kami bersiap-siap packing lalu sarapan. Kami mulai sarapan pukul 9.30 pagi, dan benar saja sesampainya di bawah dapur serta ruang makan penuh dengan penghuni hostel lainnya. 




Entah mengapa di hari terakhir ini gue engga nafsu buat sarapan. Perhatian gue tertuju sama mas mas resepsionis di hari pertama yang gue bilang KW super-nya Mike Lewis. "OMG OMG OMG" senyum doi manis banget hehehe. Seperti biasa, kebiasaan gue dan temen-temen kalo mau ngomongin orang pasti kita ngomong pake bahasa Jerman. Jadilah selesai sarapan, kami duduk di lobby deket resepsionis. Bener aja, engga lama Nitta iseng modusin si Mamas. Kita samarkan saja menjadi Mas MS. Kami yang asik ngomongin si Mas MS pake bahasa Jerman pede selangit kalo bakalan engga ada yang ngerti sama apa yang lagi kami bicarakan. Ternyata si Mas MS yang sedang kami bicarakan itu bisa juga bahasa Jerman. HAHAHAHAHA #GantungDiriBerjamaah. Untung kami cuma ngomongin kalo si Mas MS itu ganteng, tinggi, wangi. Coba kalo udah ngomongin yang lain, minum baygon aja rame-rame lah ya. pantes si Mas MS senyam senyum aja dengerin kami ngobrol, eh ternyata dia ngerti...


Setelah selesai sarapan kami segera check out dari hostel. Rencananya kami akan mengunjungi Bugis, Chinatown dan juga Orchard. Karena malas bawa tas selagi berbelanja, jadi kami titipkan tas kami kepada Mas MS. Tujuan pertama kami hari ini adalah mengunjungi Bugis. Kebanyakan kami hanya melihat-lihat saja, tidak belanja. Uang masih kami save untuk di Chinatown karena barang-barang souvenir biasanya lebih murah dan di Orchard karena pusat perbelanjaan yang lebih banyak. Setelah puas melihat toko-toko, kami pun makan siang di FoodCourt sekitaran Bugis. Awalnya kami menganggap tempat itu biasa saja, tidak ada yang aneh ataupun mencurigakan. Kami berempat sudah dapat tempat duduk dan bergantian memesan. Nitta yang pertama kali memesan makanan, diikuti oleh Cay. Saat mereka berdua selesai gue dan Buja memesan makanan di tempat yang sama. Dan sesuatu terjadi...



Ibu China: "Kalian muslim kah? Kalau muslim kalian tidak boleh makan ini." (Ibu itu berbicara setelah melihat Buja dan gue yang memakai hijab.)


Buja: "Kenapa? There's something wrong with this?"


Ibu China: "Yes. Because it's pork." JEGEEEEEERRRRRRR. 


Kami berdua lupa, bengong, dan cengo. Pantas saja sejauh mata memandang, hanya etnis Chinese saja yang makan di Foodcourt itu. Nitta dan Cay yang sudah makan dengan nikmatnya di meja belum tau tentang perkara ini.


Buja: "Ah I see. Thank you.." Kata Buja ke Ibu China.


Gue: "Gimana nih Buj? Itu Si Nitta sama Cay makanannya udah ludes pula. Gue sempet cobain ikannya sedikit nih.." Gue galau.


Buja: "Udah engga apa-apa. Kan lo cobain ikannya ini. Bukan yang lain. Ya kalopun digoreng sepenggorengan, ya Bismillah aja."


Kami berdua sampai di meja, dan menceritakan kejadian barusan ke teman yang lain.


Nitta: "Serius lo kak? Ah gila pantesan aja ini gue makan enak. Babi ternyata hahahaahaha.." (Nitta ketawa ngenes)


Cay: "Untung gue pilih ikan, masalah digoreng sepenggorengan, yaudah lah ya mau gimana lagi. Hahahaha..." (Cay juga ketawa ngenes)



Akhirnya gue dan Buja memutuskan untuk makan di McD aja yang udah ketahuan halalnya (?). Bismillahirahmannirrahimmmmm.... Lep. Bigmac, kentang goreng dan minuman soda habis dalam sekejap. Buja yang akhirnya jadi engga nafsu makan cuma beli Pie dua dan minum. Setelah makan siang, baru lah kami melanjutkan perjalanan menuju Chinatown. Sesampainya disana, kami bringas. Tas, baju, syal, pernak-pernik, gantungan kunci, semua engga luput dari penglihatan. Di sana kami jajan ice cream uncle lagi. Ketagihaannn. Selesai membeli oleh-oleh, berangkat menuju Orchard.




tersesat (?)










Biksu Tong (?)


Chinatown


Lagi-lagi ice cream uncle


Istirahat sambil makan perbekalan


Sampai di Orchard, kami mampir ke money changer karena persediaan uang sudah menipis. Nitta yang punya tujuan beli tas, sedangkan gue, Buja dan Cay bertujuan buat beli pakaian ataupun benda unik yang bisa dipakai. Di Ion Orchard kami berpisah untuk mencari barang yang diinginkan. Kaki yang terasa mulai baal, udah engga berasa karena kami yang masih excited untuk belanja. Kami bertemu ditempat yang dijanjikan. Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore dan kami harus kembali bergegas menuju hostel untuk mengambil barang bawaan. Tiba di hostel, ambil barang bawaan bergegas kembali berangkat ke Airport. Cuuusssssssssssssssss

  


Cheers,

Annisa A.

Singapore Trip: Day 2 (Part 2)


WELCOME TO UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE!! Kami masuk Universal Studio sekitar pukul 10.30 pagi. Awal mulai permainan kami mencoba wahana-wahana cupu dulu hohoho. Wahana pertama yang kami coba adalah Madagaskar: A Create Adventure. Wahananya kurang lebih sama kaya Istana Boneka di Dufan. Cuaca hari itu bisa dibilang cerah dan bersahabat. Doa kami supaya engga ujan akhirnya kesampaian. Maaci yaoloh. Tapih, siangan sedikit  rasanya siang hari itu kaya neraka bocor, puanaaassssss bangeeettttt! Alhasil kami memilih wahana yang adem adem dulu. Engga kuat cyin kalo panas-panasan, entar kulit tambah eksotis jadi berabe. 




Madagascar A Create Adventure



Beware of Foosa!



Setelah dari zona Madagaskar, kami pergi ke zona Far Far Away. Di zona ini, kalo bisa gue bilang emang lebih cucok dan bersahabat buat keluarga kecil, yang bawa anak-anak kecil gitu. Waktu pertama kali ke USS, gue belum cobain wahana di Far Far Away, karena ya itu wahananya lebih buat anak kecil. Tapi kali ini, karena gue bertindak sebagai tour leader dan tour guide yang baik serta kepo, maka akhirnya kami coba wahana di zona ini. Di sini kami coba wahana Shrek 4-D Adventure dan menonton Donkey Live. Shrek 4-D juga hampir sama seperti wahana di Dufan, gue lupa namanya. Nah, kalau Donkey Live ini sebenernya kami kena zonk, ini wahana engga seru sama sekali dan lumayan lama. Cuma nonton si Donkey lagi 'manggung'. Kurang seru sih, tapi lumayan kalo buat ngadem.






Far Far Away




Shrek 4-D Adventure


Shrek 4-D Adventure


 Donkey live




Donkey Live


Hari semakin siang, dan perut kami mulai keroncongan. Sebelum memutuskan untuk makan siang, kami coba wahana ang ada di zona Lost World. Perasaan pas masuk zona ini udah beda. Semacam kaya di setting film Jurassic Park gitu. Wahana yang kami coba di sini yaitu Canopy Flyer, Jurassic Park Rapids Adventure dan Waterworld. Ini juga pertama kalinya gue naik Canopy Flyer, Wahana ini semacam kereta gantung gitu, tapi tanpa atap. Satu kereta ada 4 bangku dan posisinya saling membelakangi. Jujur gue pusing naik ini wahana, karena gue duduk menghadap belakang gegara gue kalah suit. Eeeeeerrrrrrr 




Penampakan Canopy Flyer


Ada kejadian lucu saat kami naik wahana Jurassic Park Rapids Adventure. Wahana ini kaya Arum Jeram tapi versi lebih kece aja. Jadi waktu di sekoci, kami berempat duduk bareng sama pasangan suami istri asal Prancis dan dan satu bapak dari China. Awal mula masih seru, kami ketawa-ketawa bareng dan rempong angkat-angkat kaki supaya sepatu engga basah. Nah engga lama terjadilah kejadian malu-maluin. Kejadiannya saat sekoci masuk ke sebuah bangunan tua.


 Mba Radio: #$&!*($)$(%^&%!$%#&^#*$)_!(*#^&$% (intinya kami seperti sedang ada di dalam cerita Jurassic park)

Nitta: "Hahahahahahaha. Duh sumpah sendal gue basah. Baju gue juga".

Gue: "Sukurin lo Ta hahahahaha" (sambil angkat kaki supaya sepatu engga basah)

Ga lama Nitta pun ikut-ikutan naikin kaki supaya engga kebasahan juga.

Mba Radio: #^%$^$@#!&^%*()&*^&%#$@#@^&... "Put your foot down.. Put your foot down..."

Gue dan Nitta masih aja cekakak-cekikik sambil angkat kaki. Sambil mikir, ini kok lama amat sih di ruangan kaga keluar-keluar deh... Engga lama, itu  Mba Radio bersuara lagi.

Mba Radio: "PLEASE PUT YOUR FOOT DOWN MISS"

What???????!!! MISS???

Buja: "Heh turunin kaki lo buruuuuu."

Akhirnya, gue dan Nitta baru sadar, ternyata itu Mba radio daritadi ngomong ke kami berdua, tapi kami engga sadar. Kami sangka Mba radio itu emang berbicara seperti biasa. Hahahahahaha pinter beneeeerrrr   

Mba Radio: "Okay. Lets continue the Adventure. Thank you."

Bahahahhahahahhahahasyeeemmmmm ternyata gue dan Nitta baru sadar, itu Mba radio daritadi ngomong ke kami berdua. Kami sangka Mba radio itu memang berbicara seperti biasa. BODOH COMBO ATTACK *masukin muka ke dalem tas*


Sebelum mamam ciang


Sesudah puas naik hampir setengah wahana yang ada di USS, kami berempat pergi makan siang. Lanjut, setelah makan siang kami pergi ke zona Ancient Egypt. Di sini kami naik wahana Revenge Of Mummy. Daebaaaakkkkk. Wahana ini salah satu favorit gue di USS. Engga kerasa udah jam 4, kami langsung kembali ke zona Lost World. Kami mengenjar pertunjukan live, WaterWorld. Ini juga jadi favorit kami di sini. Wahana WaterWorld menampilkan pertunjukan ala film laga. Artis-artis dalam pertunjukan ini benar-benar total. Layaknya stuntman di film film laga. Ada yang kebakar, gelantungan di tali dan ketembak-tembak. Semua terlihat sangat nyata. Amajiiiiiinngggggg.....


Nah, wahana yang benar-benar gue tunggu adalah wahana di zona Sci-Fi City. Kenapa? Karena disitu ada Roller coaster daebak!! Namanya wahananya adalah Battlestar Galactica: Human dan Cylon. Tapi sayang banget, saat itu keduanya lagi engga beroperasi. Mamaaaaaaaaaaaa. Padahal alesan gue mau balik ke USS lagi, salah satunya adalah mau naik kedua wahana itu. *nangis sesenggukan*. Sebaiknya, beberapa hari sebelumnya liat dulu di situs resmi Universal Studio, wahana apa aja yang lagi engga beroperasi supaya engga nyesek kaya gue dan temen-temen. Huhuhu 



Battlestar Galactica: Human (merah) dan Cylon (biru)



Hiiiiiikkkkksssssssssssssss


Selesai sedih, tetep happy


Dua zona terakhir yang ada di USS adalah zona New York dan Hollywood. Kalo menurut gue, zona ini lebih asik buat spot foto-foto. Kaya di studio film-film Hollywood gitu. ya menurut ngana Nis? tapi ada juga kok wahana yang kece disini. Seperti Light, Camera, Action nya Steven Spielberg dan Monster Rock. Untuk wahana Monster Rock, gue sangat menikmati. Wahana ini semacam special performance ala ala Broadway. Drama Musical gitu lah jenisnya, semacam Glee. Hiburan banget dipenghujung waktu di USS.






Monster Rock performance




Yellow Cab


ala-ala



Cheers,
Annisa A.

Singapore Trip: Day 2 (Part 1)


Alarm berbunyi tepat pukul 7 pagi. Gue seperti biasa selalu bangun paling pagi, tapi jeleknya gue adalah selalu molor lagi begitu alarm bunyi. Bzzzzzzz. Hari kedua disini rencananya akan kami habis kan seharian di Sentosa Island. Setelah mandi, kami turun kebawah untuk sarapan. Jam tepat menunjukan pukul 8 pagi. Sampai di lantai dasar hostel, sudah ada beberapa orang sedang sarapan. Gue dan temen-temen langsung cari tempat strategis. Sebelum berangkat kami menyempatkan membawa beberapa lembar roti untuk pengganjal perut sebelum makan siang. Ga tanggung-tanggung juga sih, satu plastik roti kami habiskan untuk perbekalan berempat huahahahaha. Hail B88 Hostel!! :))))) Setelah urusan perut sudah selesai, berangkatlah kami menuju Sentosa Island. Yihaaaaaaaaaaaaaaaaaa.



Untuk menuju Sentosa Island, alternatif yang paling cepat dan murah adalah naik MRT. Kami naik dari stasiun terdekat dari hostel, yaitu Farrer Park Station, which is cuma sekitar 600 m dari hostel. Perjalanan menuju Vivo Mall engga makan waktu lama. Cukup sekitar 15 menit tanpa harus transit. Sampainya di Vivo Mall, kami langsung naik ke lantai 3 untuk masuk ke tempat Monorail yang menjadi akses kendaraan untuk menuju Sentosa Island. Beli tiket dulu seharga 4 dollar untuk biaya masuk sekaligus naik monorail. Tujuan utama kami kali ini yaitu Universal Studio Singapore. Tapi berhubung jam buka Universal Studio adalah pukul 10, kami memutuskan untuk mampir ke Siloso Beach yang terletak di bagian paling ujung Sentosa Island. Disana juga terdapat pertunjukan Song of The Sea, bagusnya sih kalo ditonton pada malam hari dan emang dibuka hanya malam hari aja. 



Di Siloso Beach gue bersama Buja memutuskan untuk mencoba wahana yang sebetulnya lumayan buat mikir-mikir. Naik engga naik engga naik engga naik engga... Akhirnya kami memutuskan buat naik wahana tersebut. Nama wahananya adalah Skyline Luge. Skyline Luge ini semacam kaya wahana pontang panting kali ya kalo di Indo. Cuma perbedaannya bangku untuk berdua dan jalurnya naik ke atas. Semakin jauh semakin tinggi. Gue sama Buja yang cuma gede badan doang, sok-sokan berani. Kami bayar 20 dollar untuk naik wahana tersebut. 




Foto dulu di depan gate


Senyum nervous, nyali mulai ciut


"Cheeseeeeeeeeeeee"
 abaikan muka Buja, fokuskan pada muka gue :p



Kami naik Skyline ke atas sebetulnya ga terlalu lama pemirsah. Paling lama sekitar 10 menit. Tapi, berhubung ini wahana digantung dan kami sama sekali engga menggunakan safety belt ataupun helm jadilah perjalanan yang cuma 10 menit terasa 10 abad *lebaayyy* *keringet dingin mengucur deras*. Nah, serunya baru disini. Saat kami sudah sampai di atas, untuk turun ke bawah kami naik wahana semacam gokart. Jalannya meliak-liuk macam jalanan di puncak dan menurun. Seruuuuuuuuuu. Sayang engga bisa foto disana, gimana bisa foto yang ada nanti gue malah nyungsep ke semak semak. 



Sebelum naik gokart



Cay dan Nitta yang ga ikutan kami naik Skyline Luge, memilih untuk duduk-duduk kece dipinggir pantai dengan pengharapan nemu gebetan. Engga deh. Setelah gue dan buja puas naik Skyline Luge, segeralah kami berempat menuju Universal Studio untuk main. Lets gooooooooooooooooooooo!!!!



Cheers,

Annisa A.

Bertemu Oppa


Ini kisah sesaat gue bersama temen-temen dalam perjalanan di pesawat menuju Singapore. Kami naik pesawat low-cost milik Singapura. Awalnya gue berencana liburan cuma berdua sama Buja, tapi akhirnya Cay dan Nitta ikutan juga hohoho.. Karena bisa dibilang badan kami kurang imut-imut (baca: BESAR), jadilah gue sebagai seksi rempong dalam trip kali ini memilih bangku di pesawat untuk space lebih besar dengan pengharapan selama di perjalanan kami engga kesemutan karena bisa selonjoran sedikit. Terpilihlah kursi dengan nomer 13A, 13B dan 13C di deket pintu emergency exit yang diduduki oleh gue, Cay dan Buja. 



Sesaat sebelum pesawat lepas landas, seperti biasa pramugari memberitahukan apa yang boleh dilakukan dan tidak selama di pesawat. Standar lah ya. Berhubung ini pesawat low-cost gue engga teralu antusias buat ngeliatin pramugari ataupun pramugaranya. 'Ah paling standar lah, biasa aja.' Pikir gue begitu. Guepun udah ambil ancang-ancang mau tidur, sampaaaaaiiiii ada suara dari langit yang membuat mata gue terbuka kembali. "Excuse me, @$^%***&%!)(":>?!$^(_+#%!*&*@#". Sumpah gue udah engga bisa mencerna untaian kalimat barusan begitu gue melihat sesesok pria muda itu. Pria yang gue liat itu berperawakan Chinese, tapi ini beda pemirsah. BEDA. Gue belum liat orang China secakep dan se-charming ini hahahahaha. Putih? Udah pasti. Sipit? Iya, dia sipit, cuma ga sipit-sipit amat. Pas banget deh. Wangi? jangan ditanya. Badan? Standar. Malah terkesan kecil buat ukuran pramugara. Tapi yang buat gue melongo adalah senyuman Oppa Oppa itu yang buat gue melting. Yaoloooohhhhhhh. Giginya rapih banget pula cuuuyyy, Cucok doi kalo buat jadi bintang iklan pasta gigi.



Walhasil, ternyata yang norak bukan cuma gue, Si Buja dan Cay pun sama aja kaya gue cuma bisa planga plongo liat si Oppa Oppa itu. Setelah doi ngejelasin prosedur buat buka pintu darurat, doi bilang "If you have any questions or something, just tell me". Maaaaakkkkk, serentak kami bertiga cuma manggut-manggut doang. Speechless qaqaaaaaaa. Karena doi bilang begitu, kesempatan sepesawat yang ga sampe 2 jam kami manfaatkan semaksimal mungkin. Setiap ada masalah sepele, pasti kami tanya ke dia. Pertanyaan engga penting macam "Can I get some paper?" sampe minta diulangin instruksi buat buka pintu darurat ditanyain ke doi. Gatau ya apa yang ada dipikirannya si Oppa itu. Orang bego darimana sih ini nanya-nanya mulu. Gitu kali ye. 



Engga terasa kami segera landing. Saat siap-siap mau ambil Cabin bag, kami yang biasanya wanita mandiri dan perkasa menjelma menjadi wanita kemayu yang lemah gemulai. Yang tadinya kami taruh barang di Cabin sendiri, sekarang pura-pura rapuh engga bisa ambil barang sendiri. Akhirnya Oppa bantuin kami lagi untuk menggambil barang-barang di cabin. Hohohoho Urri Oppa memang baik :* Sampailah kami di perpisahan bersama Oppa. Gue, Buja dan Cay rada-rada engga rela buat ninggalin pesawat. Tapi apa mau dikata, kita harus segera cuss kalo engga bisa-bisa dikirim balik lagi ke Jakarta. 



Jeongmal kamsahamnida Urri Oppaaaa.. Semoga kita bertemu lagi saat perjalanan pulang ya (ngarep kami bertiga dalem hati yang ternyata engga kesampean T.T)




Cheers,

Annisa A.

Singapore Trip: Day 1 (Dibuang sayang)


Seperti judul diatas. Dibuang sayang. Sebenernya ini perjalanan liburan ala backpacker gue bersama temen-temen gue Buja, Cay dan Nitta. Trip ini dirancang selama 3 Hari 2 Malem Full dari tanggal 12-14 Februari 2014. Ceritanya kami (geng jomblo) sok-sokan mau celebrate Valentine Day. Awalnya trip ini gue rencanakan berdua sama Buja, tapi deket-deket mau berangkat setelah terkena hasutan syaiton berangkatlah juga si Cay dan Nitta :))



Gue yang sebelumnya udah pernah backpacker-an ke Singapore ditunjuk sebagai tour leader. Mulai dari pesen tiket, booking hostel sampe buat anggaran pengeluaran selama di sana dan itinerary semua gue lakukan sendirian. Berikut ini itinerary kami di hari pertama.



Day 1

10.00     Mendarat di Changi Airport
11.00     Chinese & Japanese Garden Singapore
15.00     Menuju Hostel
17.00     Merlion, Esplanade, Raffles Statue, Garden By The Bay, Marina Bay Sands
22.00     Balik ke hostel


Oke. Terlihat simple. Gue sebagai planner liburan ini berfikir kalo "mumpung hari pertama, ya digaspol aja". Fufufufu.Temen-temen gue juga manggut-manggut aja. Tujuan pertama kami adalah Chinese & Japanese Garden. Kenapa gue memutuskan buat kesana? Gue liat di google tempatnya kece, bersih, luas banget dan yang paling penting gratis :p Secara masihajamahasiswabelumluluslulusjuga jadi kami cari yang gratisan aja. Dari Bandara menuju Chinese Garden kira-kira membutuhkan waktu sekitar 1 jam naik MRT. Lumayan kami bisa tidur dulu selama perjalanan. Sampainya disana, kami menemukan Ananas Cafe yang tersohor itu, tempat jual makanan yang murah meriah. Cuma 2 dollar hati senang kantong tetep tebel *nangis bahagia*. Kami bungkus makanannya dan berencana makan sambil piknik ala ala di taman.





Pules



Penampakan Ananas Cafe





See? hanya 2 dollar perut kenyang :D




Peta Chinese & Japanese Garden




Penampakan Chinese Garden



Jembatan Penghubung Chinese & Japanese Garden




Piknik (?)




Karena ternyata Chinese Garden itu geudeeee banget, kami memutuskan untuk engga pergi ke Japanese Garden. Sudah puas piknik dadakan, kami melanjutkan perjalanan untuk check in di hostel. Hostel kami bernama B88 Hostel berada di Jalan Besar, Bugis. Daerah yang cukup strategis karena dekat Bugis dan juga Litttle India. Hostel ini bisa gue rekomendasikan buat kalian. Hostelnya bersih, kamarnya nyaman, harganya masih terjangkau, privasi terjaga meski kami  tidur di dormitory room (karena bentuk ranjangnya disekat-sekat gitu model peti mati hihi). Sarapannya walau cuma ala barat cukup mengenyangkan buat kami yang doyan makan dan bisa bawa bekel kalo kelaparan di perjalanan :D. Plus-plusnya adalah mas-mas resepsionisnya cakep bok! Mike Lewis KW Super. Fufufufufu. Liat info B88 Hostel lengkapnya disini




Dora dan Boots (?)




 Welcome to b88 hostel!




Tempat tidur bergaya peti mati



Setelah check in, istirahat dan mandi lanjutlah kami ke destinasi selanjutnya, Merlion dkk. Karena nantinya rute perjalanan kami jauh, gue udah mewanti-wanti yang lain untuk bawa persiapan koyo banyak. Perjalanan kami dimulai dari Raffles Statue, Fullerton Hotel, Merlion, Esplanade, Garden By The Bay dan terakhir Marina Bay Sands. Di depan Fullerton Hotel kami jajan Ice Cream uncle seharga 1 dollar. Perjalanan ronde dua ini kami sudahi sampai pukul 22.00. Persediaan koyo gue yang tadinya untuk tiga hari langsung ludes seketika. Gapapa deh ya lumayan daripada lumanyuunnnnnn :))))






Ice cream uncle seharga 1 dollar




Engga afdol kalo engga foto didepan Merlion












Cheers,
Annisa A.

Sabtu, 26 April 2014

Mendadak Biru


Oke.



Sebetulnya ini postingan bisa dibilang basi banget, karena ini terjadi setahun yang lalu. Tepatnya tanggal 19 Oktober 2013. Tapi kenapa gue kekeuh mau posting? Karenaaaaaaa *jreng jreng jreng jreeeng* hari itu dimana pertama kalinya seorang Annisa Asanti anaknya Papa Sony nonton band Korea. Iya, BAND KOREA. Hihihihihihihihi.....



Bisa dibilang kecintaan gue sama band Oppa Oppa Sarangheyo ini adalah karma yang tertunda. Kenapa karma? Awalnya gue benciiiiiiiiiiiiiiiii banget sama yang berbau bau Korea. Menurut gue mereka engga ada bagus-bagusnya deh dulu. Yang cowo dandannya kaya cewe. Pake baju pink (ga manly ya bookkk), rambut pirang-pirang aneh macam bule, malah ada yang rambutnya warna warni macem pelangi, kalo foto gaya unyu-unyu macam dedek gemes dan terakhir oplasan pula. Apaan yang mau disenengin? Pikir gue jaman baheula.



Tapi sekaraaaaaaang, entah karena gue kerasukan atau dikutuk sama ibunya malin kundang gue bisa sebegini demennya sama Oppa Oppa ituuh. TERLALUUUUHHH. Mamam dah lu ya Niss nyahahahazzz.. Semua itu berawal dari gue nonton variety show. Nah di Korea itu kayanya emang booming banget ya yang namanya variety show. Banyak macemnya pula, dari yang wajar sampe yang ga wajar. Nah, nontonlah gue sebuah variety show dari sono yang judulnya We Got Married. Variety show itu menyajikan pernikahan virtual antara artis-artis atau penyanyi sana deh. Gara-gara itu acara, gue naksir setengah modar sama yang namanya Jung Yong Hwa, which is doi itu anggota dan juga leader dari band Korea, CNBLUE namanya. Nah pas banget gue lagi demen-demennya sama Yong Oppa itu, eh gue dapet kabar dari temen gue Ratih kalo mereka mau dateng ke Indonesia buat jualan poster. HAYASSALLAAAMM



Untung tak dapat ditolak, ternyata emang bener kalo CNBLUE bakalan konser di Jakarta, mungkin sekalian jualan poster. Gue pun dengan excited langsung beli itu tiket konser tanpa pikir panjang. Bagi para pecinta K-Pop pasti pada tau kan kalo harga tiket konser mereka itu harganya engga masuk akal. Bikin kantong kering yang berimbas ga bisa foya-foya jajan di cafe-cafe cantik macam dedek dedek gemes selama sebulan. Hiiiiiiikksssss...





Huahahahaha dream come true



Ya Tapi karena hati sudah terlanjur tertambat sama si vokalis, gue pun nekad beli tiket dengan harga paling mahal, karena gue mau berdiri di barisan paling depan biar gue bisa puas liatin itu oppa oppa pake mata kepala gue sendiri. Akhirnya gue nonton konser CNBLUE itu sendirian. Iya, sendirian. Niat banget yekan gue.



Acara konser dimulai pukul 7 malam bertempat di Tennis Indoor Senayan. Berbekal gue yang lumayan sering nonton band-band luar, gue pikir engga masalah kalo nanti dateng di venuenya deket-deket gate dibuka. Ternyata perkiraan gue salah pemirsah! Gue yang masih awam sama dunia perK-Popers-an cengo. Sampe di venue, gue udah liat barisan yang kaya uler padahal jelas-jelas gate belum dibuka . Gue pun bisa menyimpulkan kalo fans fans boyband ataupun girlband Korea itu lebih jahiliyah dibanding fans-fans grupband dari luar, itu menurut gue. Mereka jauh lebih rempong dan grangas dibanding fans-fans lain. Gue pun mulai parno..............





Antrian yang bikin hopeless..


Singkatnya gue sampe venue sekitaran pukul 5 sore dimana gue udah hopeless banget bakalan dapet barisan paling depan. Tapi gue inget cara yang dikasih tau sama temen gue Wida.


Wida: "Lo nanti pura-pura aja Nis. Lo bawa tiket temen, temen lo udah nunggu di barisan depan. Terus nanti lo dadah dadah aja sepik sama orang depan.. Sambil bilang permisi permisi..."

Gue: "Yakin lo Kawid gue bisa begitu? Entar gue diamuk massa...."

Wida: "Bisaaaaaaaaa.. Lo percaya sama gue. Tapi inget tampang harus meyakinkan. Sambil lo pura-pura telfonan deh. Pas lo pura-pura telfon lo bilang, Lo dimana sih?? Hah udah di depan???? Yaaaahhh gimana nih tiket lo masih sama gue..... Gitu, percaya sama gue". Si Wida yakin beneerrr.

Gue: "Oh oke oke... Akting gueharus kece. Doain yak berhasil."


Dan ternyata berhasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiilllllllll. Gue bisa berdiri di barisan paling depan yang jarak gue sama oppa cuma dibatesin sama pager doang. Yaoloooohhhh. Berkat instruksi dari Wida keringetnya oppa sampe ke kepret-kepret dikit kena gue hahahahahaha. Makasih banyak cici Wida, semoga pahalamu besar di surga...... 




Yong Oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaa



Sedeket ini gue berdiri sama Yong Oppa..
Ommoooooooooooooo




Cheers,

Annisa A.

My Bestfriend's Wedding


Jum'at 18 April 2014.



Hari yang bersejarah teramat sangat buat sahabat gue tercinta, Raisha. Hari itu Echa (nama panggilan Raisha) melepaskan masa lajangnya dengan Andika, yang punya nama panggilan Bapet. Bapet itu temen sepermainan Echa di kampus. Anya, Piu dan gue pada acara akad nikah bertindak sebagai seksi rempong haha. Bukan deh, kita ditunjuk sebagai pendamping calon mempelai wanita saat akad nikah. Tsaaaaaaaahhh..



Acara akad nikah dimulai pada pukul 3 sore, bertempat di Auditorium Bea Cukai Rawamangun, which is tempatnya tinggal kepeleset sampe dari rumah gue *info engga penting*. Echa yang pada akad nikah memakai kebaya warna putih gading terlihat sangat cantik. Pangling banget liat Echa. Kita (baca; Anya, Piu dan gue) memakai kebaya benuansa ungu, keliatan cantik juga sih. Tetep ya M, engga mau kalah bok hahaha. Singkatnya Echa dan pendamping calon mempelai wanita menunggu di belakang layar besar. Ini serius, jadi kita disuruh ngumpet dulu sama panitia di belakang layar sampe calon mempelai pria datang ke meja tempat ijab qabul dilaksanakan. 




Abaikan muka kami haha


Saat-saat mendebarkan tiba. Ijab qabulpun dimulai. Apa kita deg-degan? ENGGA USAH DITANYA. Moment-moment paling sedih ketika Echa dengan tulus dan ikhlas meminta kedua orang tuanya untuk dinikahkan. Ga terasa banjir airmata. Hiiiiikkksssss..... Akhirnya, dimulailah acara "sah-sahan". Maksud gue disini adalah saat calon mempelai pria mengucapkan ijab qabul. "Saya terima nikah dan kawinnya Raisha Upik Yaniza binti bla bla bla........." suara Bapet terdengar serak namun mantap. Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaa SAAAAAHHHHH. Resmilah sudah Echa menjadi Nyonya Bapet fufufufu..


Prosesi Ijab Qabul



Foto bersama pasutri baru hihihi


Acara resepsi dimulai pada pukul 7 malam. Acara resepsi kedua mempelai menggunakan adat Minang. Kami seksi rempong tralala trilili pulang dulu ke rumah untuk berganti kostum. Sesampainya di rumah Piu, saat melihat baju, ternyata baju kami bertiga senada lagi. Kali ini dengan warna hijau toska hahaha entah apa maksud Tuhan...


Setelah berganti pakaian, kembalilah kami ke acara. Acara pernikahan bisa dibilang acara kumpul-kumpul atau reuni kecil. Bisa ketemu sama teman-teman yang udah lama banget ga jumpa. Akhirnya pertanyaan ujung-ujung ga jauh dari "Kapan nyusul?" "Kesini sama siapa?" "Mana calon lo?" "Kerja dimana?" itu lumayan lumrah lah ditanyai kalo baru ketemu temen yang udah lama engga jumpa. Tapi ada juga nih pertanyaan kaya gini, dan menurut gue itu cukup menohok. "KOK LO SEKARANG JADI GENDUTAN SIH?" Kan menohok kan. Hiks.......


Baju "kembaran"



Reuni "kecil" :))





Once again, congratulations for the most important event of your life, my dearest Raisha. May you always find love and joy and hope into the company of each other.. Xoxo




Cheers,

Annisa A.

Annyeong Chingoo!

Well, 


Hallo guys. Kenalin nama gue Annisa Asanti, biasa di panggil Nisa, Asanti, atau Kumis. Anak pertama dari dua bersaudara. Ga ada yang spesial sih dari diri gue. Kinda moody, suka gigit kuku, suka baca, suka makan, suka nonton film sendiri, suka juga jalan-jalan (kadang sendiri kadang rame-rame), suka gossip juga hahahahahaha.. Maklum namanya juga wanitah ya :p 



Alesan gue bikin blog ini karena gue mau tutup blog gue yang lama. Asli ya pas gue baca blog gue dulu hahahaha memalukan sodarah-sodarah. Yaoloh. Nah alesan selanjutnya sebenernya karena gue mau belajar nulis sih. Gue ga terbiasa dengan mengolah kata padahal hobi gue baca ye, rada engga sinkron emang. Jadi ceritanya gue mau blog ini buat diary ala-ala gue lah. Itung-itung juga gue belajar nulis, bagi-bagi cerita pengalaman gue yang sedih bahagia dan malu-maluin. Kalo mau dibaca ya alhamdulilah, engga pun ya jangan  kangenin gue hihihihihi. Ok singkat kata, enjoy it, Folks!




Cheers,

Annisa A.