Selasa, 31 Maret 2015

Take Me Back To Ewha!





Kalau liat gambar bangunan di atas ini, pasti kalian engga akan menyangka bahwa bangunan ini adalah kampus. Yup, that is Ewha Womans University. Ewha merupakan kampus khusus perempuan (yaeya nis namanya juga womans university bzzz). Yang membuat istimewa dari kampus ini ialah pemandangan yang breathtaking dan taman-taman yang luas buat foto-foto. Serasa bukan di kampus deh kalo dibandingin sama kampus saya dulu :" Psssstttttt.. Ewha ini juga tempat shooting video clip LDR nya Raisa loh ;p












Taman ini pernah dipakai buat shooting running man! Aaaaaaaaa




Ewha engga hanya punya pemandangan yang bagus saja loh. Sebagai kawasan mahasiswa, Ewha punya jejeran tempat belanja dengan barang yang lucu-lucu serta unik, namun dengan harga yang miring. Harganya sengadalawan! Begitu keluar dari gerbang kampus Ewha, sudah banyak terdapat butik-butik dan toko-toko dengan barang-barang yang lucu serta unik. Benar-benar khas K-Style!


Setelah puas foto-foto di kampus ewha, kami berbegas menuju tempat shopping di sekitaran kampus. Bener aja, baru keluar komplek kampus, kami udah bisa melihat jejeran toko-toko lucu yang menjual baju-baju, aksesoris, tas dan juga sepatu. Aduh mamah aku bisa kalappppp!











Sepatu yang harga rata-ratanya 10,000 won





Kalau menurut banyak orang Myeongdong adalah surganya tempat belanja, bagi gue pribadi Ewha adalah surga belanja selama di Korea. Muahahahahahahaha.... Kenapa? Karena semua barang-barang yang di jual di sini saya suka semua. Lucu-lucu semua. Murah-murah semua. Mau dibeli semua. Aaaaaakkkkk *kekepin dompet*


Sebagai contoh, gue membeli satu kemeja perempuan dengan model yang bagus dengan harga 10,000 won. Omoooooooo! Kalau dikurskan ke dalam rupiah cuma sekitar 120rb-an. Murah banget!! Gue cukup membeli dua kemeja khas model K-Style, Gue tahan hasrat belanja karena takut menyesal kalo di toko sebelah ada yang lebih lucu lagi. Eh bener aja, ternyata engga jauh dari situ, ada toko baju yang menjual sweater dan outer seharga 5,000 won. WHAATTT?! ADA YANG LEBIH MURAH LAGIHH??!!! Tanpa pikir panjang gue belanja lagi di toko itu dengan membeli satu sweater dan satu outer. Otak gue mulai menghitung, ada sedikit rasa penyesalan setelah tanpa pikir panjang beli dua kemeja dengan harga satuan 10,000 won. Huhuhu yaudah lah ya..


Hari sudah semakin sore, dan udara pun semakin mendingin. Suhu -1 derajat engga membuat kami patah semangat buat jalan mengitari tempat belanja di Ewha. "Ah, -1 mah kecil hahahaha...." *ingus meler kemana-mana* Kami justru tambah semangat, karena semakin lama berjalan badan semakin hangat dan barang-barang yang ada di toko semakin lucu-lucu. HA HA HA. Sampai akhirnya kami menemukan toko di persimpangan jalan. Hampir penuh dipadati oleh cewe-cewe. Naluri kami langsung bisa membaca apa yang terjadi disana. Pasti ada sale besar-besaran! Benar aja, harga baju yang ditawarkan hanya 3,000 - 5,000 won!! Ada jaket parka, sweater, kemeja, outer.... Yassalam engga kuat... Ya Allah aku engga mau pulang.. Aku mau di Korea aja, aku mau tinggal di Ewha....... :"""


Baju serba 5,000 won :''






Untuk sampai ke Ewha Womans University, kami naik subway Line 2, turun di Ewha Womans Univ, Exit 3. Disarankan membawa uang yang banyak kalau kalian engga bisa menahan hasrat belanja, karena semua barang yang ada Ewha bagus semua dan sangat sangat sangaaaattttt murah!! Gue saja sampai menyempatkan waktu pergi ke Ewha dua kali demi baju harga 3,000 won huehehehehe :)))))





Cheers,
Annisa A.



Cheonggyecheon Stream dan Gwanghwamun Square


Pagi hari setelah sarapan, kami berencana mengunjungi menuju Gwanghwamun Square. Berangkat dari guesthouse sekitar pukul 09.30 pagi karena lagi-lagi cuaca kurang bersahabat. Suhu hari itu sekitar 3 derajat. Brrrrrrrrrrr. Gwanghwamun Square dan Gyeongbokgung Palace letaknya masih berdekatan, masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Sebenarnya dari guesthouse kami bisa menjangkau Gwanghwamun Square dan juga Gyeongbokgung Palace (jaraknya hanya tidak sampai 2 km), tapi karena udara yang dingin kami memutuskan untuk naik subway.


Anyeong! 


Destinasi pertama kami adalah Cheonggyecheon Stream. Cheonggyecheon Stream merupakan sungai buatan di tengah kota Seoul yang biasanya dipakai untuk bersantai dan berolahraga lari atau bersepeda bagi para penduduk Seoul. Sungai buatan ini mempunyai panjang sekitar 11 km. Panjang juga yaaa. Tiap tahunnya di tempat ini dilaksanakan acara seperti Seoul Lantern Festival pada bulan-bulan tertentu. Berhubung saat berada di Seoul di awal bulan Maret, engga ada agenda acara apa-apa di Cheonggyecheon Stream. Huhuhu...


Airnya dingiiiinnnnn







Untuk menuju Cheonggyecheon Stream kami naik subway dari City Hall Station (Line 2) menuju Gwanghwamun Station (Line 5), Exit 5. Jika kalian sudah melihat bangunan berbentuk keong, berarti kalian sudah berjalan ke arah yang benar. Cheonggyecheon Stream tepat berada di depan bangunan tersebut. Di Cheonggyecheon Stream disediakan spot untuk melemparkan koin. Sebelum melempar koin, katanya ada baiknya membuat wish terlebih dahulu hehe.


Throw a coin and make a wish!


Puas berada di Cheonggyecheon Stream, kami pergi berjalan menuju Gwanghwamun Plaza. Di Gwanghwamun Plaza terdapat patung dari pembuat huruf Hangul, yaitu King Sejong The Great dan juga Admiral Yi Sun Shin. Gwanghwamun Plaza terletak di downtown kota Seoul, dan di tengah-tengah banyak gedung, seperti gedung Kyobo Book Store, US Embassy, dan Sejong Center Performing Arts.


King Sejong Statue





In front of Admiral Yi Sun Shin Statue





Cheers,
Annisa A



Senin, 30 Maret 2015

One Fun Night at Hongdae



Hongdae adalah daerah yang terkenal dengan suasana jiwa muda dan romantis, budaya underground-nya serta kebebasan dalam mengekpresikan diri. Banyaknya cafe-cafe unik, club-club malam, galeri, toko aksesoris dan fashion serta restoran membuat daerah ini menjadi tempat yang sangat populer dikunjungi oleh anak muda yang berusia 20-30an dan tentunya para wisatawan. Hongdae sangat menarik sebagai tempat untuk berjalan-jalan karena perpaduan antara semangat muda dan kebebasan berekspresi. Letak Hongdae berada di depan area Hongik University.


Di daerah ini juga terdapat pertunjukan teater jalanan. Yang tidak kalah menarik di Hongdae adalah setiap hari Minggu terdapat Free Market yang menjual berbagai barang lucu dengan harga murah. Di Free Market, banyak seniman-seniman muda yang menjual hasil karya mereka berupa aksesoris buatan tangan atau hand made seperti scraft, gelang dan juga aksesoris-aksesoris. Di sepanjang Free market biasanya juga terdapat seniman jalanan yang menampilkan pertunjukan seperti bernyanyi, menari dan atraksi sulap. Sayangnya waktu saya ke sana, kami kemaleman sehingga Free Marketnya sudah tutup huhuhu. Selain Free Market, Picasso Street harus juga dikunjungi. Picasso Street ialah jalan yang terdapat banyak lukisan para seniman muda yang rata-rata menimba ilmu di Hongik University. Lukisannya bagus-bagus loh! 





Di depan Hongik University





Salah satu lukisan di Picasso Street


Untuk sampai ke Hongdae, kalian bisa naik subway dan turun di Hongik University Station (Line 2), Exit 9. Tinggal mengikuti keramaian yang ada disana dan kalian akan menemukan Hongdae Street Performance. Memang karena kami orangnya laparan ditambah udara yang dingin (saat itu sekitar 3 derajat) jadi begitu melihat jajanan streetfood langsung aja kami santap hohoho. Di Hongdae banyak banget anak muda Seoul yang berkumpul. Gaya berpakaian juga mereka perlu diacungin jempol loh. Kece banget! Kayanya orang Korea benar-benar sangat peduli dengan fashion. Dan, sepanjang pengamatan gue, cowo-cowo Korea itu romantis banget. pasti kemana-mana tangan cewenya digenggam atau engga dirangkul. Mereka juga engga segan-segan loh buat PDA zzzz. Oh Tuhan, aku ada dimanaaaaa T.T














 Salah satu nightclub di Hongdae




Street Performance



Yang lucu dari street performance di Hongdae, dari hampir semua dancing performance yang gue tonton, dancer cowo-cowo di sini tingkat kelenturan badannya ngalahin dancer cewenya. Lentur banget, kaya engga punya tulang. Biasanya mereka menampilkan tarian dari lagu-lagu K-Pop seperti Sistar, Girls Generation, AOA, EXO, dll. Mereka juga engga segan-segan buat narik penonton untuk joget bareng-bareng. Seru banget liatnya hihihi.



"Encore encore!" Teriak para penonton



Watching street performance



Setelah puas berputar-putar dan melihat street performance, kami makan malam di salah satu restoran di Hongdae. Restorannya bernama Noona Holdak. Di restoran ini menyajikan ayam goreng khas Korea atau Korean Fried Chicken. Kami memesan 1,5 ekor ayam goreng khas Korea dengan tiga campuran rasa. Ceritanya kami mau mengikuti ala ala drama Korea gitu fufufu. Kata Cyn, biasanya orang Korea makan Korean Fried Chicken ditemani oleh segelas Soju atau Bir. 





Selamat makan!






Kalau kalian berjiwa muda dan mau tau gimana sih anak-anak muda Seoul berinteraksi mengekspresikan diri dan berkumpul, kalian harus banget mengunjungi Hongdae. Banyak banget street performance, cafe-cafe dan juga restoran yang wajib kalian singgahi untuk merasakan bagaimana suasana Hongdae.






Cheers,

Annisa A.






Koper Yang Tertinggal Di Incheon Airport


YUHUUUUUU FINALLY I'M IN SOUTH KOREAAAAAA......



Senyuman engga pernah lepas dari muka gue semenjak ban pesawat menapak di tanah Incheon *lebay*. Sahabat gue, Cyn sampai bilang gini, " Nis, jangan senyam-senyum terus, belum afdol kita ke Korea kalo belum dapet cap di imigrasi nanti. Hahahaha..." Bangcat kan sohib gue satu ituh :))) Pramugari memberitahukan kalau suhu di luar saat ini adalah 0 derajat. Hahahaha mamam deh nis! Ah tapi engga apa-apa, harus kuat karena yang penting udah satu udara sama urri oppa muehehehehehe xD



Setelah turun dari pesawat, kami bertiga pergi menuju tempat imigrasi. Ternyata untuk sampai ke tempat imigrasi, kami terlebih dahulu harus naik kereta. Kece banget ya ini bandara! *nisa mulai norak* Sesampainya di imigrasi, akhirnya gue berkesempatan mempraktekkan bahasa Korea alakadarnya langsung dengan orang Korea. "Anyeonghaseyo..." Itu adalah bahasa Korea yang pertama gue bisa huahaha ;P Eonnie bandara Incheon senyum ramah sambil mengamati. Setelah difoto dan passport dicap resmilah sudah gue ada di Korea. YIHAAAAAAAA :))))))




Imigrasi Bandara Incheon


Kami turun ke bawah untuk mengambil koper. Koper Pyo udah.. Koper gue udah... Tinggal koper Cyn. 10 menit... 20 menit... 30 menit.... Koper Cyn tak kunjung muncul. Wah gawat nih! Kami udah mulai parno. Hal-hal aneh udah mulai menghantui kami. Takut kopernya diambil orang lah, takut kopernya ketukerlah, takut kopernya engga kebawa lah. Akhirnya setelah hopeless kami pergi ke bagian pengaduan di bandara. Cyn menceritakan kronologis dan ciri-ciri kopernya. Kebetulan petugas yang berada di tempat pengaduan adalah oppa-oppa. Eeaaaaaa sekalian dimodusin dikit bisa kali nih ya ;p Nama oppa itu Lee Soo Kyu. Setelah dengerin penjelasan Cyn, oppa Soo Kyu bilang, kemungkinan besar koper Cyn engga terbawa dan masih ada di KL Airport. WHAATT?! *pukpuk Cyn* 



Soo Kyu oppa meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa Cyn. Cyn yang tadinya udah kesel begitu liat si oppa senyum manis langsung kalem. Yedaahhhh :)) Oppa bilang besok kopernya akan dikirimkan ke guesthouse tempat kami menginap. Jadi, kami cukup menulis alamat hotel saja.









Arrival Hall Incheon Airport



Jam menunjukkan pukul 09.30 dan naga yang ada di perut kami meraung-raung minta untuk diisi. Setelah berputar-putar sambil melihat betapa besar dan megahnya Incheon Airport itu, kami end up untuk sarapan di McD *ujung-ujungnya Mekdi* Kami memesan paket menu sarapan Chicken Egg Muffin seharga 3,800 won.





Campuran muka kelaperan, kecapean dan belum mandi :(



Mimi susu :D



Perut sudah kenyang, saatnya kami pergi menuju guesthouse tempat kami menginap. Kami pergi ke GS25 untuk membeli T-Money seharga 3,000 won. Apa sih T-Money itu? T-Money adalah semacam kartu pembayaran untuk semua jenis transportasi di kota Seoul. Mulai dari Subway, Bus dan juga Taksi bisa menggunakan kartu T-Money ini. Sangat praktis! Engga lupa kami top-up sebesar 30,000 won untuk akomodasi kami selama 10 hari di Seoul. 


Tempat kami membeli T-Money



Gueshouse tempat kami menginap ada di daerah Myeongdong. Untuk sampai ke sana sebenarnya ada dua alternatif. Kami bisa naik subway dari airport atau naik Limousine Bus. Gue akan menjabarkan plus minus kedua transportasi massa tersebut. Kalau kami naik subway, memang harganya akan jauh lebih murah dibandingkan naik Limousine Bus, bisa sekitar 4,000 won. Tapi, (FYI) kami harus transit di seoul station terlebih dahulu dan itu sangat menguras tenaga karena stasiun-stasiun di Seoul sangaattt besar. Kita harus transit dengan menggerek koper dan naik turun tangga. Iya, tangga loh bukan eskalator atau lift. Walaupun ada juga sih beberapa stasiun yang sudah menggunakan eskalator. Belum lagi kalau pake nyasar-nyasar. Alamak ngebayanginnya aja udah engga sanggup barbie.. Huhuhu. Sesuai dengan rencana awal, kami memilih untuk naik Limousine Bus dengan membayar sebesar 10,000 won. Tujuan kami ialah Namdaemun Market. Jadi kami naik bus nomer 6015. Perjalanan dari airport menuju Namdaemun Market Bus Stop sekitar 1 jam. 


Engga paham sama tulisannya T.T



Salah satu yang gue acungkan jempol buat Korea adalah mereka memberikan fasilitas wifi dimana-mana. Tanpa di lock-lock. Gratisan bok! Cepet banget lagi! Di limousine bus pun saya bisa dengan lancar cek-cek whatsapp sambil update path ;p





We are ready to go!




Jadwal limousine Bus nomer 6015



So, it is just a beginning, not an end! Enjoy South Korea, enjoy the journey.... :D







Cheers,

Annisa A.





  

Jumat, 27 Maret 2015

Pameran "Aku Diponegoro"


Bulan lalu, gue bersama sohib perjomloan yang katanya lagi lope-lope di udara itu berkesempatan mengunjungi salah satu pameran yang sedang diadakan di Galeri Nasional Indonesia. Kebetulan hari itu, gue dan temen gue Buja dapat free satu hari dari kerjaan masing-masing. So, daripada betek-betek dirumah kita memutuskan janjian untuk ketemuan dan datang ke Galeri Nasional melihat pameran yang disponsori oleh Goethe Institut, nama pameran itu ialah Aku Diponegoro. Di dalam pameran tersebut, dipajang berbagai karya seni yang berhubungan dengan Pangeran Diponegoro.



Hari itu kebetulan hari kerja, jadi engga terlalu banyak orang yang datang untuk melihat pameran. Paling hanya ada beberapa rombongan mahasiswa. Di dalam pameran banyak diperlihatkan barang peninggalan di zaman kehidupan Pangeran Diponegoro dan juga cerita serta napak tilas beliau. Yang paling membuat deg-degan ada sebuah ruangan yang isinya berupa benda yang dianggap sakral atau sakti oleh Pangeran Diponegoro, yaitu pelana kuda dan juga keris. Kata penjaga ruangan itu, kalau kita ingin merasakan kekuatan mistis dari benda-benda tersebut, maka kita bisa masuk ke ruangan tersebut sambil berdiam diri untuk bermeditasi. Temen gue, Si Buja bilang, "Nis, masuk yuk penasaran gue.." "OGAAAAHHHH!", kata gue mantep. Terus, kata bapak penjaga ruangan itu, "Saya pernah denger suara tapak kaki kuda dari ruangan ini...." Okeh lambaikan tangan ke kamera gue engga mau deket-deket dari ruangan itu T.T








Selain itu ada lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya dari Raden Saleh yang terkenal itu. Sayangnya lukisan itu engga boleh difoto. Hasil karya seni yang ditampilkan sangat bagus dan tidak terkesan kuno. Bahkan banyak yang terlihat modern. Ada juga pemutaran film bagaimana kronologis Raden Saleh melukis lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro.












Bagi gue, wisata sejarah dengan pergi ke museum-museum sangat seru buat menghabiskan waktu luang. Selain bisa menambah pengetahuan tentang sejarah bangsa sendiri, ini salah satu wujud cinta tanah air juga loh. Hohoho #KadangNisaAnaknyaPatriotis  











Cheers,
Annisa A.



One Direction: On The Road Again Tour 2015



Akhirnya penantian adek-adek dan gue selama setahun untuk nonton konser One Direction yang diberi nama "On The Road Again Tour" kesampaian. Walau bermodalkan cuma hafal lagu 'What Makes You Beautiful' dan 'One Thing', sebagai kakak yang baik gue tetep ikut beli tiket karena dari pemberitahuan pihak promotor, anak dibawah 12 tahun wajib datang bersama pendampingnya, engga boleh sendirian kaya anak ilang. Dan juga lantaran gue kepo pengen liat kaya apa sih gantengnya Harry Styles dan Zayn Malik (walaupun ternyata Zayn engga bisa dateng hiikkkkksss *sedih qaqaaaaaa*).





Waktu setahun yang lalu, gue masih inget banget saat beli tiket konser 1D di Kota Kasablanka. Gue dan adek gue, Tika kudu berangkat jam 6 pagi dari rumah demi beli tiket. Untuk 8 tiket tribun, gue baru dapet tiket jam 10 malam dengan antrian nomer 2000-sekian. Total 16 jam, gue kudu berjibaku antri buat beli tiket 1D dan hampir 100ribu cuma untuk parkir mobil. Apa sih yang engga kakak lakukan buat adek-adek. Semua demi adek...... *nangis sesenggukan sambil garuk-garuk tembok* 


Jeng jeng! Hari H yang dinanti-nanti itu jatuh pada Rabu, 25 Maret 2015. Karena jatuh pada hari Rabu, gue yang selalu kedapetan jadwal ngajar di jam-jam akhir sekolah engga bisa bolos cuma buat nonton konser. Bocil-bocil udah mewanti-wanti gue buat cepet pulang begitu bel sekolah. Jam 14.30 sore gue udah sampai rumah dan langsung berangkat lagi menuju GBK. Bener aja, begitu masuk tol dalam kota, macet padet engga bergerak. Ternyata, kata adek gue ada loh orang yang udah ngantri dari subuh-subuh demi nonton 1D. Gila, kalah itu tukang sapu GBK datengnya hahazz. 


Kami sampai di GBK pkl 5.30 sore disambut dengan hujan yang lumayan deres. Jadi, terpaksa beli jas ujan mahal seharga 30rb. Padahal harga aslinya cuma 5rb. Tuhan, kami dizolimi abang tukang jas ujan T.T #SabarSemuaDemiAdek




Konser yang dijadwalkan pkl 8 malam, engga kunjung mulai. Bocil-bocilpun udah bawel. "Teh, ini kapan sih mulai konsernyaaaa?? Lama bangeeeeeetttt!! Beteeeee!!!" Tiba-tiba lampu panggung mati dan engga lama muncullah dedek-dedek yang udah ditunggu lama sama seantero penunggu GBK. Yak! Saatnya konser dimulai. WAHOOOOOO!! 1D tampil dengan 4 personilnya, minus Zayn. Huhu. Harry dan Louis memakai baju kutung hitam, Liam dengan kaos polos hitam ditambah kemeja tartan merah, Nial dengan kaos polos hitamnya membuka konser dengan menyanyikan lagu 'Clouds'. Enak sih lagu pembukanya. Mayanlah. Harry Styles yang awalnya paling gue suka diantara personel 1D lainnya, pas liat aslinya kok biasa aja. Justru Nial Horan mengalihkan perhatian gue. Imut-imut banget mukanya yaolohhh. Lucuk banget!! #doyanberondongMODEON





Total 23 lagu yang dibawakan oleh wandi (1D). Tetep yang paling gue hafal adalah lagu What Makes You Beautiful dan One Thing hahaha. Sisanya nyanyi sambil baca layar hape :))) So far, gue juga suka sama musik dan liriknya Steal My Girl, Night Changes, Strong dan Ready To Run. Nah, menurut janji para personil 1D, kalau berkesempatan mereka akan datang lagi ke Jakarta. Kita tunggu aja janji mereka. Well, we'll see you again berondongs! Kakak loves youuuuuu :* 



#EdisiSayangAdek :*


#EdisiSayangAdek


:))))))))






Cheers,
Annisa A.