Senin, 13 April 2015

The Beautiful Changdeokgung Palace and Secret Garden


Kunjungan museum ataupun tempat-tempat bersejarah selalu membuat saya excited dan happy. Apalagi saat di Korea Selatan kali ini saya berkesempatan mengunjungi Istana-istana yang dahulunya merupakan tempat tinggal para raja dan juga pusat pemerintahan kerajaan Dinasti Joseon.



Dari semua istana yang dikunjungi selama di Seoul, salah satu yang paling saya sukai dan paling bagus adalah Istana Changdeokgung. Istana ini dulunya merupakan istana tempat tinggal kedua raja setelah Istana Gyeongbokgung. Istana Changdeokgung digunakan oleh raja  saat Istana Gyeongbukgung dalam masa pemugaran. Menurut banyak situs-situs, Istana Changdeokgung dinobatkan sebagai istana yang paling indah diantara istana-istana lainnya dan merupakan istana yang paling terpelihara di masa Dinasti Joseon. Istana yang merupakan tempat istirahat raja ini mempunyai taman dengan pohon raksasa yang berusia lebih dari 300 tahun, sebuah kolam, dan sebuah pelataran besar. Untuk masuk ke dalam Istana Changdeokgung bisa menggunakan integrated ticket seharga 10,000 won untuk mengunjungi 5 istana yang berada di Seoul.




Gerbang Masuk Istana Changdeokgung


Istana Changdeokgung semakin memegang peranan penting terutama di masa kepemimpinan Raja Seongjong. Raja ke-9 dari Dinasti Joseon ini mengunakan Istana Changdeokgung sebagai tempat peristirahatannya. Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1405 dan merupakan satu dari lima istana besar yang dibangun pada masa Dinasti Joseon. Seperti banyak bangunan bersejarah lainnya di Korea, Istana Changdeokgung beberapa kali melakukan rekonstruksi dan pemugaran, seperti pada tahun 1529, saat istana ini dibakar pada masa inflasi Jepang. Ohya, istana ini juga merupakan tempat lokasi syuting drama Korea yang terkenal Jewel In The Palace. Tau dong, drama yang mengisahkan Jang Geum, satu-satunya tabib wanita dalam masa Dinasti Joseon.





 Tongmyeongjeon dan Yanghwadang



Dibangun ulang pada tahun 1833, Tongmyeongjeon dan Yanghwadang ialah tempat tinggal dan beristirahat untuk raja dan ratu. Karena merupakan tempat yang sangat penting dari komplek istana Changgyeokgung, maka di sekitar Tongmyeongjeon dan Yanghwadang di batasi oleh teras yang terbuat dari batu, yang dinamakan 'Woldae'. Lantai dari tempat tinggal raja dan ratu tersebut terbuat dari kayu yang di bawahnya diberikan sistem pemanas 'ondol'. Istana Changgyeokgung masih berada di dalam satu area Istana Changdeokgung. Istana Changgyeokgung merupakan komplek tempat tinggal raja, ratu dan beserta para selirnya.




Jipbokheon


Jipbokheon merupakan bangunan yang juga ada di dalam komplek Istana Changgyeokgung. Letaknya persis di sebelah Tongmyeongjeon dan Yanghwadang. Di sini Pangeran Sado dan Raja Sunjo dari Dinasti Joseon dilahirkan.















Area publik istana









Sebagai tempat tinggal dan beristirahat raja, tentu saja disini terdapat taman yang sangat besar yang ditumbuhi oleh pohon-pohon dan tanaman yang indah, beberapa tempat peristirahatan raja, perpustakaan dan juga tempat raja bermeditasi. Nama taman yang terdapat di Istana Changdeokgung ialah 'Huwon' atau yang lebih dikenal dengan nama Secret Garden.




Pintu masuk Secret garden



Jalan setapak menuju Perpustakaan Raja



Komplek Perpustakaan Raja




Gerbang khusus untuk raja lewati menuju perpustakaan


Engga bisa dipungkiri, pemandangan di Secret Garden sangat mengagumkan. Banyak sekali ditemukan pohon sakura dan lotus, pavilion-pavilion yang cantik dan juga pemandangan antara pepohonan dan bunga-bunga yang bermekaran. Seperti tipikal taman-taman Inggris, taman-taman Korea bernuansa natural dan juga indah. Hampir sekitar 26.000 jenis tanaman dan ratusan jenis pohon tumbuh di Secret Garden yang menambah keindahan taman ini. Kece banget kan! Ohya, untuk masuk ke dalam Secret Garden dikenakan biaya sebesar 5,000 won. Tapi, itu sudah termasuk dengan biaya tour dalam bahasa Inggris. Untuk masuk ke Secret garden disediakan tur dalam bahasa Korea, Inggris, China dan juga Jepang. Tiket masuk ke Secret Garden tidak tergabung di dalam Integrated Ticket. Perkiraan Secret Garden tour sekitar 1,5 jam. Menurut saya harga masuk sebesar 5,000 won sangat worth it dengan keindahan dan sejarah yang dipunyai oleh Secret Garden ini. Saking besarnya taman ini, pavilion-pavilion yang dibuat untuk raja beristirahat ataupun menggunakan waktu luangnya di sesuaikan dengan musim yang ada di Korea. di Secret Garden ada pavilion khusus untuk musim semi, musim panas, musim dingin, dan musim gugur. Ya Allah sumpah kece bangeeettt!






Salah satu tempat raja bermeditasi dan berfikir







Pohon yang berusia lebih dari 300 tahun





Seiring berjalannya waktu, Secret Garden mempunyai beberapa nama panggilan. Karena dahulunya Secret Garden merupakan tempat privasi bagi raja, taman ini dinamai 'Geumwon' (금원) atau Taman Terlarang karena sampai-sampai penjaga istana pun tidak bisa masuk ke dalam tanpa izin dari raja. Selain itu, nama lain dari taman ini adalah 'Naewon(내원) atau Taman Dalam. Sekarang ini, orang Korea memanggil taman ini dengan nama 'Biwon(비원) atau Taman Rahasia (Secret Garden) yang namanya telah digunakan dari akhir abad ke-19. Meskipun taman ini memiliki banyak nama panggilan, tetapi nama yang paling sering digunakan untuk memangil nama taman ini selama periode Dinasti Joseon ialah 'Huwon'. 


Jika punya kesempatan berlibur ke Korea, Changdeokgung dan Secret Garden harus masuk ke dalam itinerary kalian. Karena di segala musim, pemandangan yang disajikan di sana sungguh sangat memanjakan mata. Saya pun sampai berjanji di dalam hati, suatu saat nanti harus kembali ke sini. Hihihi..





Cheers,

Annisa A




Informasi tambahan:


Ditutup setiap hari Senin.


Jam Operasi:  

April - September        09.00 - 18.30
Oktober                        09.00 - 18.00
November - Maret       09.00 - 17.30
Desember - Februari    09.00 - 17.00


Jadwal tour secret garden:

Bahasa Korea: 09.30, 11.30, 13.30, 15.30
Bahasa Inggris: 10.30, 14.30
Bahasa Jepang: 12.30
Bahasa China: 16.00


Biaya masuk:

Dewasa 5,000 won
Anak-anak 2,500 won


Cara ke sana :

1. Anguk Station (Subway Line 3), Exit 3. jalan lurus sekitar 5min.
2. Jongno 3(sam)-ga Station (Subway Line 1, 3 or 5), Exit 7. Jalan lurus mengikuti jalan Donhwamun-ro sekitar 10min.
3. Naik Bus nomer: 109, 151, 162, 171, 172, 272, 7025


Rabu, 08 April 2015

What's Truly Happening In Seoul


Selama berada di Seoul, ada beberapa kebiasaan tingkah laku orang Korea yang saya lihat. Ada yang lucu, ada juga yang aneh. Beberapa fasilitas 'engga biasa' juga saya rasakan saat menjadi turis di sana. So, let's check this out!


1. Peduli fashion.
Yes. That is soooo true. Orang Korea terutama di kota Seoul sangat sangat peduli dengan fashion. Kalau dilihat, dari kalangan anak muda sampai orang dewasa, mereka benar-benar sadar akan penampilan. Udah gitu, mereka engga segan-segan loh misalnya lagi di jalan ketemu kaca spion mobil aja atau ga kaca di subway atau di jalan raya, langsung deh cuek benerin rambut sama make up. Engga cewe engga cowo, semuanya sama aja. Selama di sana, belum pernah tuh saya liat ada eon-eon atau oppa-oppa dan ahjumma atau ahjussi yang pakaiannya engga keren atau engga necis. Pasti semua pada tampil kece serta trendi. Kami saja yang turis kalah keren sama ahjumma-ahjumma T.T


Oppa trendi serta kece


Eon yang ga kalah kece



2. Generasi merunduk
Engga bisa dipungkiri kalau kemajuan teknologi berdampak juga kepada kehidupan bermasyarakat seseorang. Hampir semua orang  di Subway, di jalan raya, di Cafe ataupun yang lagi nunggu pesenan di resto, semua pasti sedang menundukan kepala. Saya sangka mereka sedang mengheningkan cipta gitu, eh ternyata lagi asik dengan handphone masing-masing. Saking kepo nya melihat nyaris semua orang merunduk, saya ngintip ke oppa-oppa sebelah saat duduk di subway. Ternyata, itu oppa lagi main game aja. Udah gitu engga jauh-jauh mereka mainnya Get Rich juga. Ampun, pusing kepala barbie..... Kalau oppa-oppa engga jauh dari main Get Rich, eon-eon di sana hampir sama dengan cewe-cewe di sini. Mereka asik nonton drama Korea. Eaaaaaaaaaa. Sama ajah ternyata.


Generasi merunduk, ada yang tidur ada yang pegang handphone bzz



3. Keramahan ahjumma dan ahjussi
Berharap lebih sering diramahin sama oppa-oppa, apa daya ternyata ahjussi dan ahjumma di sana jauh lebih baik. Beberapa kali kami diajak mengobrol oleh ahjussi ataupun ahjumma di subway, di jalan raya atau di stasiun. Walaupun terkendala dengan bahasa, kami yang engga bisa bahasa Korea, mereka yang engga bisa bahasa Inggris. Tapi dilihat dari gestur mereka, mereka selalu menujuk mata kami sambil mengacungkan jempol dan berkata "Yiputaaa". Sepertinya mereka iri dengan mata-mata kami hohoho. Atau bisa jadi tampang kami cuma bisa dimodusin sama ahjussi bukan oppa-oppa bzzzz. Eh tapi pernah deh waktu mau turun dari subway, kami didadahin sama oppa-oppa sambil bila "Anyeonggg.." Cieeeee gituuuuhh :))))


Salah satu ahjumma ramah, Uhm Seo Ji ahjumma :)


4. Free WIFI
Sebagai salah satu negara yang ditasbihkan mempunyai kecepatan internet yang paling cepat di dunia, Korea memberikan fasilitas internet yang engga tanggung-tanggung untuk orang-orang yang sedang berada di Korea. Di mana-mana tersedia wifi dengan kecepatan yang gokil dan tanpa di lock alias gratis. Sebagai turis yang bermodalkan wifi gratisan, saya amat sangat terbantu untuk sekedar upadate sosmed ataupun mengabarkan kabar kepada keluarga dan juga teman.


5. All about share
Jangan kaget kalau kalian makan di resto ataupun di kedai, liat orang Korea lagi makan berdua atau lebih tapi porsinya cuma satu. Mereka bukan pelit, tapi mereka suka berbagi. Mungkin itu sebabnya orang Korea punya badan langsing-langsing ya hehe. Contohnya aja waktu kami makan di KFC. Orang di meja sebelah kami sampe ngeliatin kami tanpa berhenti. Kami pikir ada yang salah dari penampilan kami, eh ternyata setelah diperhatiin mereka memperhatikan karena kami pesen tiga minuman buat bertiga. HELAAAWWW.. Ternyata bagi mereka itu adalah hal yang engga biasa. Dan baru lah kami tau kenapa kami diliatin terus-terusan, karena ternyata di KFC minuman bisa direfill sesuka hati. Mau sampe meledak kek perutnya gegara kebanyakan soda hahazz. Pantesan ye diliatin mulu, mereka pikir kami turis kebanyakan duit karena pesen minuman sampe 3 gelas bzzz. Btw, harga KFC disana jauh lebih mahal dengan resto-restonya huhu.. Begitu pula waktu di Nami Island, kami pesen 4 makanan untuk bertiga, sampe pramusaji sampe bilang gini, "Oke cukup. Porsi kami banyak." Hahaha kayanya mereka tersinggung gara-gara kami pesen makanan banyak.


pesanan makanan kami di Nami Island



6. Cafe ada di mana-mana
Di sebelah kanan ada cafe, di sebelah kiri ada cafe, di depan ada cafe, di belakang ada cafe, di gang kecil ada cafe, di mana-mana cafe. Itulah pemandangan yang saya liat selama di Seoul. Jumlah cafe di sana hampir sama banyaknya seperti toko kosmetik. Bejibun banget dan dengan berbagai macam jenisnya. Mana cafenya lucu-lucu dan unik semua pula. Engga heran budaya nongkrong di cafe-cafe udah melekat sama orang-orang Korea.


Salah satu cafe lucu di Myeongdong



7. Free water
Setiap saya makan di restoran atau warung pinggir jalan, kalau hanya memesan air mineral saja, pasti tidak akan dikenakan biaya a.k.a gratis. Air mineral sepertinya kurang begitu laku jika dibandingkan dengan minuman kopi, softdrink, soju ataupun bir. Budaya minum air putih juga tidak tampak pada orang-orang Korea. Sepengamatan saya selama di sana, mereka selalu menenteng gelas kopi semacam Starbucks, Coffee Bean ataupun kedai-kedai kopi lainnya. 


8. No klakson!
Believe it or not, walaupun bisa saya bilang kalo pengendara mobil dan motor di Korea lumayan gila, tapi untuk urusan klakson mengklakson mereka biangnya sabar. Selama di sana, belum pernah tuh saat nyebrang saya diklakson pengendara mobil atau motor, padahal udah diambang lampu hijau. Coba aja kalau dibandingkan sama di Jakarta. Beh, pengendara mobil atau motor selalu benar. Penjalan kaki salah terus. Hahahahazzz... Terus, sering saya liat saat menyebrang, banyak ahjussi atau ahjumma tua yang menyebrang, padahal udah lampu hijau, mereka (pengendara mobil atau motor) tetep aja tuh sabar menunggu semua menyembrang dengan selamat, tanpa bunyi klakson. Tuh, tanpa bunyi klakson! 


9. Mabuk sambil teriak-teriak
Nah, kalu masalah mabuk-mabukkan orang Korea tuh rada serem. Kalau pulang sedikit larut menuju guesthouse kami paling menghindari orang-orang yang mabuk. Kebetulan guesthouse kami terletak di dekat banyak tempat makan dan juga restoran-restoran yang buka sampe subuh hahahazz. Orang mabuk Korea menurut saya tidak membahayakan, hanya saja cukup mengganggu. Kenapa? Karena mereka kalo lagi mabuk ngomongnya itu berisik bangeettt. Tau dong kalo orang Korea ngomong normal aja udah berisik. Nah ini ditambah lagi mabuk, beehh tambah-tambah itu suaranya. Ganggu ceu!


10. Free Sample
Yang terakhir ini adalah wabil khusus bagi ciwi-ciwi yang suka belanja kosmetik. Tau dong kalo kosmetik asal Korea banyak merknya dan variasinya. Oleh sebab itu, mereka semua berlomba-lomba untuk menarik konsumen dengan cara memberikan free sample. Jadi di setiap toko, mbak-mbak yang berdiri di depan toko akan memberikan free sample sambil menarik calon pembeli untuk mampir, agak maksa sih ya. Nah, kalo kita membeli produk yang mereka jual, mereka ga segan-segan tuh ngasih berbagai free sample dari produk-produk mereka semacam bb cream, cc cream, masker, hand cream, shampoo, dll. Semakin kalian membeli banyak mosmetik, semakin banyak free sample yang kalian dapatkan hoho.


 beberapa contoh free sample CC cream, BB cream 


Begitulah tingkah laku, kebiasaan, kejadian dan pengalaman yang saya amati dan rasakan selama di Seoul. Mungkin bagi yang udah pernah ke sana ada beberapa yang mengalami kejadian yang sama seperti yang saya alami, mungkin ada juga yang engga, atau mungkin ada juga yang pengalamannya lebih seru dan lucu hehe..






Cheers,
Annisa A.







Senin, 06 April 2015

Berbelanja Kosmetik di Korea Selatan


Tidak bisa dipungkiri bahwa K-Pop dan K-Drama memegang peranan penting dalam menaikan popularitas kosmetik asal negeri ginseng tersebut. Orang-orang yang tertarik dengan kosmetik Korea umumnya merasa penasaran dan juga ingin mendapatkan kulit mulus dan indah ala selebriti Korea. Karena alasan tersebut, hampir semua brand-brand kosmetik Korea melibatkan idol dan juga artis Korea untuk menjadi brand ambassador dalam mempromosikan produk mereka. Siapa sih yang tidak tau brand kosmetik seperti Etude House, Nature Republic, The Face Shop, Tony Moly, Skin Food, Inisfree, atau Missha? Sebut aja artis dan penyanyi macam Girls Generation, EXO, Lee Min Ho, Jang Geun Suk, Kim Wo Bin, Kim Soo Hyun, Song Hye Kyo serta beberapa selebriti lainnya sukses menjadi brand ambasador dari tiap-tiap brand kosmetik itu.







Myeongdong, merupakan salah satu daerah surga khususnya bagi pecinta kosmetik. Banyak sekali brand-brand kosmetik di sepanjang jalan yang memberikan promo serta diskon demi menarik calon pembeli untuk masuk dan melihat-lihat. Harga yang ditawarkan juga sangat beragam dan bersaing. Jadi amat sangat sulit untuk menentukan pilihan di toko mana dan apa saja yang akan dibeli. Soalnya semuanya bagus dan murah!




 Salah satu gerai Nature Republic di Myeongdong



 Gerai Skin Food di Myeongdong



Saya yang masih awam di dunia perkosmetikan mau tidak mau terbawa arus untuk ikutan belanja kosmetik. Padahal, belanja kosmetik sama sekali engga masuk agenda kegiatan saya selama di Korea. Paling cuma beli beberapa titipan temen aja. Tapi pemirsa, karena promosi dan bujuk rayu yang jago dari para penjual sukses membuat saya ikutan belanja kosmetik. Lumayan banyak pula bzzzzz. #kekepindompet



"Very very nice!"
rayuan mbak-mbak penjual



Kalau membandingkan harga beli kosmetik antara di Korea dan di Jakarta, memang benar bahwa harga di Korea jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di Jakarta. Perbedaan harganya saja bisa sekitar 3 kalinya loh. Lumayan banget bagi para pecinta kosmetik. Sebagai perbandingan, lipstik Etude yang saya beli di Korea harganya cuma 1/4 dari harga lipstik di gerai Etude di Indonesia. Hahahazzzz. Yang paling membuat senang saat berbelanja kosmetik di sana, pasti pembeli diberi free sample kosmetik secara cuma-cuma! Kekekekekekk....


Selama di Korea, hampir setiap hari saya, Cyn dan Pyo menyambangi toko kosmetik, bukan karena kami belanja kosmetik tiap hari yah, tapi kami hanya ingin melihat promo yang ditawarkan oleh toko-toko karena penawaran mereka tiap harinya selalu berganti dan memang toko kosmetik seperti warung di sana. Hampir di setiap sudut jalan pasti ada saja ditemukan toko kosmetik dan kebetulan juga, di depan hotel kami ada gerai toko kosmetik. Jadi setiap pergi dan pulang pasti kami mampir dulu ke situ. Hehehe....



Tiga hari menuju hari kepulangan, kami semakin gesit untuk belanja kosmetik. Dalam satu hari kami pasti menyambangi 3-4 kali toko kosmetik di depan hotel kami menginap. Sampai pada akhirnya mbak Eonnie yang melayani (namanya Alicia) hafal dengan kami huehehe. Setiap doi menjelaskan fungsi masing-masing kosmetik, kata kata mutiara yang sering dikeluarkan ialah "very very good!" "very very nice!" "very very beutiful!" "very very cheap!" Pastinya setiap pulang belanja di sana, kami akan diberi hadiah tambahan berupa free sample kosmetik. Engga tanggung-tanggung, banyak banget dikasihnya! Fufufufu, Thanks Alicia :D




Hasil belanjaan selama di Korea T.T



Free Sample yang dikasih cuma-cuma selama Korea :)))



Bersama Alicia yang baik hati *peluk*



See you again, Alicia! We'll come back again next time.... We promise! :D





Cheers,
Annisa A.