Rabu, 14 Januari 2015

South Sulawesi Trip: Day 2


Berikut adalah lanjutan cerita gue bersama teman-teman saat kami melakukan South Sulawesi Trip. Mudah-mudahan engga basi yaaa :)))




Pagi hari, kami yang udah ditunggu oleh Pak Bilqi untuk bersnorkle ria. Pukul 7 teng, setelah sarapan pisang goreng di Riswan Guesthouse tanpa mandi kami pergi ke pantai, tempat janjian kami dengan doi. Ciyee ciyee janjian sama Pak Bilqi...





Langsung ajah, engga lama setelah ketemu Pak Bilqi kami bertujuh naik speed boat menuju pulau pertama tujuan kami kali ini, yaitu Pulau Kambing. Ternyata usut punya usut Pulau Kambing itu engga berpenghuni (versi Pak Bilqi). Makanya dinamai Pulau Kambing karena penghuninya hanya binatang hehe. Yang belum tau tentang Pulau Kambing, banyak yang bilang kalau Pulau Kambing adalah must visitnya Tanjung Bira. Kenapa? Karena karakter taman laut di sini mirip-mirip dengan taman laut Bunaken. Disini, spot buat snorklenya super duper kece! Lautnya keliatan gradasi warna biru tua, biru muda sampai tosca. Subhanallah....... Di perjalanan ke Pulau Kambing, kami disambut oleh kerumunan lumba-lumba yang berenang di samping speed boat kami. Tapi sayang kami ga sempat mengabadikan moment itu karena keasikan liat lumba-lumba dari deket. Huhu 



Tepi Pulau Kambing




 Saatnya mulai Snorkle :D


Terumbu Karang di Pulau Kambing


Tim snorkle kami dibagi dua. Tim pertama terdiri dari Risa, Unni, Cyn, dan gue. Tim kedua Haqqo, Buja dan Tika. Setiap tim punya waktu sekitar satu jam buat snorkle keliling Pulau Kambing ditemenin sama Pak Bilqi. Begitu melihat dasar lautnya, Speechleeeeeess! Juranng-jurang curam yang ada di dasar laut ditumbuhi berbagai terumbu karang cantik dan banyak ikan-ikan hias warna warni bisa kalian liat disini. Even words can't describe... *lebeh*




Turun dari Speedboat *abaikan muka gue* 

Setelah puas snorkle berkeliling Pulau Kambing, Pak Bilqi mengajak kami ke destinasi kedua, yaitu Pulau Liukang Loe. Nah pulau ini baru dihuni oleh warga. Tapi katanya engga sampai dari 100 orang. Ada beberapa penginapan juga di Pulau Liukang Loe ini. Jam menunjukan pukul 10, karena matahari udah mulai ga santai, cuma Unni, Buja dan Cyn yang berenang disini, sementara sisanya yang kecapean dan takut item cuma nunggu di speed boat :p

Cyn si ga takut matahari :p




Di perjalanan balik, kami melihat ada semacam bangunan apung di tengah lautan. Kata Pak Bilqi itu adalah tempat penangkaran penyu. Langsung aja kami minta diantar kesana. Untuk masuk, dipungut biaya 5.000 Rupiah per orang, bisa foto-foto sama penyu plus dapet welcome drink. Kalau kalian mau berenang langsung bareng Penyu, bisa juga loh! Tapi harus bayar lagi sebesar 10.000. Setelah puas foto-foto bareng penyu, kami bergegas kembali ke guesthouse karena harus berangkat kembali ke Makassar.


Setelah mandi dan pastinya sudah kembali cantik, kami berangkat kembali menuju Makassar. Di mobil, kami bertanya ke Pak Basri dimana tempat pembuatan kapan Phinisi. Kata Pak Basri tempat pembuatannya ga jauh dari sana. Ya sekalian sudahlah kami pergi kesana.


Total perjalanan kami kembali sampai Makassar sekitar 7 jam karena kami berhenti untuk makan siang. Sampai Makassar, jam menunjukan pukul setengah 8 malam dan perut kami sudah mulai bernyanyi merdu minta diisi makan. Pak Basri mengajak kami untuk makan Palubasa, yang lagi lagi murah pemirsah! Kami yang kelaperan sampai nambah dua kali dan budget awal yang sekali makan 50ribu masih ada kembaliannyah hihihi. Memang Makassar benar-benar surga makanan. Semua serba murah dan enaaakk!  


Selesai makan, kami diantar Pak Basri ke rumah saudara dari Haqqo. Sesampainya di rumah saudara Haqqo, kami disambut oleh welcome drink dan welcome food. *elus elus perut*. Saatnya istirahat, karena besoknya kami mau keliling kota Makassar. Yuhuuuuuuuuu




Cheers,
Annisa A.    

Selasa, 13 Januari 2015

Naik Skyline Luge di Sentosa


Kami tiba di Sentosa sekitar pukul 08.30 pagi. Rencana kami hari ini akan seharian menghabiskan waktu di Universal Studio. Tapi berhubung datang kepagian, terlebih dahulu kami memutuskan untuk pergi ke Siloso Beach. Saat itu udara sejuk, matahari bersinar cerah, langit yang berwarna biru dan suasana yang menyenangkan. MANTEP!




Sampai di Siloso Beach, gue melihat jalur kereta gantung dan kemudian bertanya, "Itu kereta gantung apa ya? Naik Yuk!" Temen gue, Labuja latahan langsung jawab, "Yuk! Penasaran deh..". Setelah kami lihat, ternyata ini adalah sebuah wahana, yaitu Skyline Luge. Skyline Luge merupakan wahana yang ada di Sentosa. Atraksi ini dibuka untuk umum pada pertengahan tahun 2005. 



For us, once is never enough



Panas dingin naik Skyline



Pemandangan di depan


Wahana ini adalah wahana 'luge' atau bisa disebut sebagai sejenis kereta. Untuk sampai ke Luge Stand-nya, kami harus naik Skyride yang sedikit buat jiper dan lemes selama kurang lebih 10 menit. Jadi, 'Luge' ini punya dua track. Yang pertama yaitu Jungle Trail, panjangnya sekitar 628m, dan yang kedua ialah The Dragon Trail, panjangnya sekitar 688m. 'Luge' ini tidak mengunakan bahan bakar, tapi merupakan 'self-driving car system' dimana pengendara mengontrol kecepatan dengan cara mengendalikan kemudi ke arah depan dan belakang. Tentu saja karena ga mau rugi, kami pilih rute yang paling panjang, The Dragon Trail. 




Persiapan naik Luge, pakai Helm.


Menunggu aba-aba untuk meluncur


Untuk naik wahana Skyline Luge di Sentosa, kami membayar 20SGD. Sungguh, walaupun kebanyakan anak-anak yang naik wahana ini, tapi cukup seru dan mendebarkan loh saat naik Skyride-nya. Gue sama Buja yang gede badan doang keringet dingin saat naik Skyline :)))))






Cheers,

Annisa A.


Palubasa, Makanan Khas Makassar


Saat di Makassar tidak lupa gue dan teman-teman untuk berwisata kuliner. Kota Makassar merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak kuliner lezat. Beberapa kuliner khas Makassar banyak yang digemari oleh pecinta kuliner, seperti Coto Makassar, Konro Karebosi, Pisang Iso dan juga Palu Butung. 



Selain makanan yang telah gue sebutkan di atas, masih ada makanan yang engga kalah enak dan mantepnya, yaitu Palubasa. Makanan ini sekilas mirip banget sama Coto Makassar. Soal rasa jangan diragukan lagi. Enak pake bangeeetttt! 




Tagline '100% Daging Lokal Asli'
Cinta produk Indonesia ;) 


Ini pertama kalinya gue akan mencoba makan Palubasa. Namanya yang tidak familiar membuat kami penasaran gimana bentuk dan juga rasa dari makanan ini. Penampakan Palubasa berupa potongan-potongan daging yang diberi kuah, telur mentah dan dengan taburan serundeng di atasnya dan tidak lupa ditambah perasan jeruk nipis. Untuk ukuran satu porsi Palubasa, mangkuknya engga terlalu besar. Tapi cukup mengenyangkan kalau ditemani oleh nasi panas.




This is it, Palubasa!


Kami makan Palubasa di Restoran Palubasa Serigala atau yang dikenal dengan "Palbas Serigala". Menurut Pak Basri, supir yang menemani kami waktu itu, Palubasa yang paling enak dan terkenal adanya disini. "Palubasa yang paling enak dan terkenal itu di Serigala. Kalian wajib coba makan disana", kata doi. Benar saja, begitu kami sampai, sudah banyak orang yang mengantri untuk makan Palubasa. Waktu gue makan disana untuk satu porsi Palubasa plus nasi dan teh manis dihargai sekitar Rp.20.000 - Rp.25.000. 



Btw, kenapa restoran ini bernama 'Palbas Serigala'? Ternyata dikarenakan resto ini beralamat di jalan Serigala. Tepatnya di Jl. Serigala, No. 54, Makassar, 90132, Indonesia. Eaaaaaaaaaaaaaaa :)))






Cheers,

Annisa A.

Sabtu, 03 Januari 2015

A Must Visit Place: Museum Angkut


Museum Angkut??? 

Apasih itu? 
Museum yang ada kendaraan-kendaraan banyak? 
Yah ga seru amat cuma liat begituan doang.. 


Begitulah pikiran gue pertama kali mendengar kata Museum Angkut. Tapi setelah gue sampe disana, perkiraan gue salah pemirsah!




Selamat datang di Museum Angkut!


Museum Angkut terletak di kawasan wisata Batu, yang jaraknya engga begitu jauh dari Jatim Park 2, kira-kira sekitar 10-15 menit perjalanan dengan mobil. Buat yang mau liburan ke Batu, bisa banget tuh Museum Angkut masuk list tempat yang harus dikunjungin. Letaknya yang ada di dataran tinggi cucok banget buat tempat liburan outdoor. Jadi jalan-jalan dan foto-foto bisa sambil ngerasain angin semilir-semilir makyusssss. Museum Angkut ini gede buanget! koleksi kendaraannya juga banyak. Tapi, kalo menurut gue tempat ini kurang cocok gitu dibilang sebagai museum. Soalnya menurut gue, museum kok kesannya formal banget yak. Padahal tempat ini jauh dari kesan formal hehe.. Ohya, konsep dari Museum Angkut ini mirip-mirip sama Universal Studio, cuma minus wahana-wahana aja :p



Biaya masuk Museum Angkut sebesar Rp. 75.000,- plus Rp.10.000,- untuk bisa masuk Pasar Apung (tempat makan). Kami yang hampir semua bawa kamera SLR buat narsis-narsisan dikejutkan oleh seorang mbak-mbak yang bilang, "Setiap kamera profesional dikenakan biaya tambahan 30 ribu Rupiah ya mbak..." WHAAATTTT??? Boncos juga ye kalo diitung-itung kok mahal amet masuk museum aja sampe 100 ribu lebih zzzzz. Akhirnya, kami memutuskan kamera Daniel yang dibawa masuk ke Museum karena dese bawa Tripod jadi lebih maksimal buat foto-foto hoho.


Masuk ke dalam Museum Angkut, kami disugukan dengan mobil-mobil dari jadul sampai mobil terbaru. Masih biasa aja menurut gue hehe.. Sampai akhirnya, kami tiba di Wahana Amerika dan Eropa. Beeehhhh itu keren banget! Sumpeeeehhh! Yang paling amazing menurut gue adalah kawasan Eropa, terutama Inggris. Ini museum niat banget loh buat Buckingham Palace versi mini plus ada patungnya Queen Elizabeth. Terus ada patung tentara Inggris juga dan ga ketinggalan the Beatles. KECE BERATS BRAY! Nggak mau rugi, mumpung ketemu sama 'nenek Eli', akhirnya kami foto bareng sama nenek Eli mumpung lagi reunian *teletubbiesberpelukan*. Pas keluar dari kawasan Inggris, ada taman kece banget! Serasa lagi ada di Vienna deh hahaha. Ohya, disana juga ada spot tempat foto dengan latar belakang view Gunung loh. Spot itu merupakan titik tertinggi dari Museum Angkut. Sayang banget kalo ga foto disitu. Anginnya gede cyin, enaknya sih foto disitu sambil gandengan sama pacar............. :)))







Foto bareng nenek Eli. Ahey!


Di titik tertinggi Museum Angkut, kurang gandengan hiks ;p


Jerman KW (?)






sebelas duabelas sama USS lah yaaaa :))))


Setelah berputar-putar di Museum Angkut, perut menjerit minta diisi. Jadi, kami bergegas ke Pasar Apung yang ada di sebelah Museum Angkut, masih satu kawasan wisata kok. Segala macam makanan khas Malang ada disana. Pas ngecek-ngecek makanan dan juga harganya, gue cukup kaget ngeliat harga makanan yang murah-murah dengan porsi yang cukup nampol buat makan siang. Kisaran harga makanan disana mulai dari Rp. 10.000,- s/d Rp. 20.000,- Akhirnya setelah pergolakan batin yang cukup lama, gue memilih buat makan Cui Mie Ayam Crispy, seharga Rp. 12.000,-. Duh, makanannya banyak banget, mau coba semuanya aaaaakkkkk  


Serasa di Vienna :)))


So, buat kalian yang ada waktu liburan ke Malang atau lebih tepatnya Batu, Museum Angkut is A MUST VISIT PLACE! Tempatnya bagus, viewnya kece, makanannya enak dan murah-murah! 





Cheers,

Annisa A.

Happy New Year!


Happy new year 2015! Selamat Datang Tahun 2015!!


Ga terasa yaa sekarang memasuki tahun yang baru, tahun 2015. Tentunya banyak wish dan target yang mau gue capai di tahun ini. Semoga tahun ini membawa kebahagiaan, keberkahan dan kesuksesan buat gue dan buat yang baca blog ini hehe. Amiiiiinnnnn. Semoga juga di tahun ini salah satu #bucketwishlist gue kesampean yaolohhhh.. Mau banget yaolohhhh..................... *dudukbersimpuhmembacadoa*



Banyak pelajaran yang gue dapetin di tahun 2014 kemarin. Banyak senang, sedih, suka dan duka yang gue alami *mataberkaca-kaca* *jangangalaunis*. Banyak juga tempat-tempat baru yang udah gue kunjungin dan menjadi pengalaman baru, pelajaran dan juga kenangan buat diri gue sendiri. Thank you so much for the opportunities, memories and adventures dear God :')



Gue turut berduka dengan jatuhnya pesawat Airasia QZ8501. Kecelakaan yang merenggut 155 korban jiwa yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat. Haturan doa dan bela sungkawa yang sebesar-besarnya gue ucapkan untuk keluarga korban yang telah ditinggalkan. Semoga mereka diberikan ketabahan dan ketegaran atas musibah ini dan semoga proses evakuasi korban dan pencarian puing-puing pesawat berjalan dengan lancar. Amiiinnnnnn...  



Last but not least, Lets enjoy this year! :D




Cheers,

Annisa A.