Selasa, 13 Mei 2014

Persiapan Makassareba (South Sulawesi Trip)



Awalnya gue dan temen-temen berencana untuk pergi liburan ke Bali. Tapi ternyata begitu liat website airlines engga ada penerbangan murah ke Bali, akhirnya kami cuma gigit jari. 'Coba buka airasia deh sekarang. Lagi ada promo tuh!', kata salah satu temen gue. Ternyata benar aja, waktu itu ada promo penerbangan murah ke Bali, Jogja, dan Makassar. Untuk penerbangan Makassar adalah rute baru yang dibuka oleh Airasia. Jogja, udah pernah. Bali pun udah. Terbesit kami mau ke Makassar. Makassar? ada apa ya disana? Yang gue tau cuma ada Trans Studio aja disana. Haha 



Akhirnya setelah pemungutan suara, diputuskan kami akan pergi ke Makassar dengan Tiket PP bersih cuma 350 ribu rupiah. Murah gilaaaaaaaaaaa. Kami berencana berlibur selama 4 Hari 3 Malam. Kali ini personil lumayan lengkap. Gue, Risa, Cyn, Unni, Haqqo dan Buja. Ditambah satu tukang panggul barang-barang kami selama disana merangkap tongsis, adik gue Tika. Canda. 



Tiket udah beres. 'Mau kemana aja kita selama di Makassar?' Pada liburan kali ini, giliran Unni yang kebagian kepo-kepo tempat menarik yang ada di sana. Setelah kepo lebih lanjut, memilah-milih dan menimbang jarak serta pengeluaran kami memutuskan untuk pergi ke Tanjung Bira, Maros, Losari, Fort Rotterdam dan ga lupa Trans Studio Makassar. Hohoho. Kami membudgetkan pengeluaran untuk trip ini engga lebih dari 1,5 juta rupiah include akomodasi, penginapan dan objek wisata tapi engga termasuk ongkos pesawat PP. Cukupkah? Alhamdulillah cukup banget, malah kembali dan udah bisa beli oleh-oleh plus budget segitu udah termasuk tiket PP Jakarta-Makassar :))))) (nanti di akhir akan gue lampirkan pengeluaran kami selama disana, dijamin engga akan percaya hohoho).



Liburan kali ini kami persiapkan dengan sangat matang, sebelum trip kami beberapa kali melakukan rapat besar demi kelangsungan acara trip 'MAKASSAREBA' kali ini. Kami sampai membuat panitia pelaksana loh. Ketua Risa, Seksi Acara Unni, Seksi Konsumsi gue dan Cyn, Seksi Perteleponan Buja dan Haqqo, serta anggota Tika. Tugas kami masing-masing adalah memastikan semuanya berjalan lancar. Setelah memilih destinasi, saatnya untuk mencari penginapan dan juga akomodasi. Kami memutuskan untuk menyewa mobil selama di sana. Plus supir tentunya. FYI, Tanjung Bira itu terletak jauh dari Makassar. Jarak dari Makassar ke Tanjung Bira sekitar 160 km dan makan waktu perjalanan selama 5-6 jam. Lumayan banget itu loh. *pijit-pijit pantat*. Tanjung Bira ini masuk ke dalam Kabupaten Bulukumba, nah disini juga terdapat pusat pembuatan Kapal Pinisi. Itu loh kapal laut khasnya Sulawesi Selatan. Oke balik lagi, kami mencari penginapan murah dan nyaman di sekitaran Tanjung Bira. Setelah googling, kami menemukan Riswan Guesthouse. Kayanya ini penginapan emang rekomendasi dari para traveler yang udah duluan kesana. Reviewernya banyak dari turis mancanegara. Oke kayanya penginapannya terpercaya dan nyaman, pikir kami serempak. Kami yang terbiasa booking pengnapan via online sedikit kelimpungan begitu mau menginap di Riswan Guesthouse ini. Akhirnya mau ga mau kami booking by phone. 



Ada kejadian lucu waktu kami booking Riswan Guesthouse ini. Awalnya kami kira kami salah bicara atau kurang sopan saat bertanya, karena Bapak Riswan (ternyata yang punya Riswan Guesthouse memang bernama Pak Riswan) bicara dan menjawab dengan nada tinggi seolah sedang mengomel. Ternyata baru tau kalau tipikal orang Sulawesi berbicara seperti itu. Lumayan jantung deg-degan hahazz. 



Selama di Tanjung Bira kami berencana untuk diving. Secara Tanjung Bira terkenal dengan wisata bawah lautnya yang sangat indah. Memang engga bohong sih, gue baru pernah liat air laut sejernih itu. Daebak! Kami dapat saran dari Pak Riswan kalau ingin diving bisa melalui teman beliau, Pak Bilqi namanya. Dan bisa langsung on the spot tanpa perlu membooking. Oke, penginapan dan alat diving di Tanjung Bira selesai.  



Pantai Tanjung Bira yang kece *spoiler*
Sumber: Google


Pemandangan bawah laut di Tanjung Bira yang buat ngiler
Sumber: Google


Untuk penginapan di Makassar, Alhamdulillah ada saudara dari Haqqo yang bersedia kami tumpangi selama di Makassar, tapi karena takut merepotkan kami hanya menginap selama satu malam saja dan satu malam lagi kami akan menginap di Hotel. Lagi-lagi pengiritan demi uang bisa makan enak hahaha. Untuk makan, karena judul liburan kami kali ini juga wisata kuliner, sengaja kami budgetkan untuk sekali makan selama disana sebesar 50ribu. Banyak memang, tapi kalau lebih uangnya bisa dialokasikan ke yang lain hehehe.  



Berikut anggaran awal pengeluaran kami selama disana



Tiket PP Promo Airasia Jakarta-Ujung Padang   
Rp. 350.000

Airport Tax PP                  
Rp. 70.000

Penginapan Riswan Guesthouse  (per orang)
Rp. 85.000

Diving + Sewa Alat + Kaki Katak 
Rp. 100.000    

Sewa Mobil Inova + Bensin + Tip Supir 4 Hari (per orang)   
Rp. 250.000

Penginapan Baji gau Hotel (per orang)
Rp. 75.000

Makan  (8 kali makan @50.000) 
Rp. 400.000

Objek Wisata (Trans Studio, Fort Rotterdam, Maros)      
Rp.130.000

TOTAL                                                                                   Rp. 1.460.000



Engga butuh biaya mahal kan buat liburan layaknya "turis mancanegara" ;)))))



Cheers,

Annisa A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar