Kami berangkat dari hostel jam 6 sore menuju Changi airport. Pukul 7 kurang kami sudah sampai di terminal keberangkatan. 'Masih jam 7 kurang pesawat jam 10 malem, masih sempet makan, cuci mata dan jalan-jalan sebentar di bandara', pikir gue. Tapi kayanya dewi fortuna lagi engga berpihak sama kami. Begitu masuk kedalam airport, kami dikejutkan dengan antrian panjang di setiap tempat check in. 'Ada apa ya?' Pikir kami kalem. Gue yang bawaan dari lahir udah kepo, langsung cari tau apa yang terjadi sampai menyebabkan banyak orang lalu lalang, tapi nihil. Sampe akhirnya, kami liat di layar, kalo penerbangan kami balik ke Jakarta dicancel. DICANCEL PEMIRSAH. Jantung rasanya mau copot, keringet dingin ngucur. Uang abis, perut laper belum makan, panik, galau, kalut. Astagfirullah.
Tenang tenang tenang tenang tenang jangan panik..... Begitu mindset kami saat dapet syok terapi dadakan. Akhirnya kami bagi tugas, Buja dan Nitta nyamperin tempat check in, gue cari info kenapa pesawat kami dicancel dan Cay jaga tas yang udah berkembang biak. Gue samperin petugas yang kebetulan ada di deket gue. Pak Petugas engga jelas menjelaskan apa yang sebenernya lagi terjadi. Muka itu petugas panik. Gue mulai parno, pikiran gue udah kemana-mana. Kecelakaan pesawat? Terorisme?? Bencana alam??? Mau kepo engga bisa, pasokan Wifi saat dibutuhin malah engga dapet. Dem!
Ternyata usut punya usut kenapa bandara Changi chaos adalah meletusnya Gunung Kelud. 'Gunung Kelud ada disebelah mana?' pikir gue pertama-tama. Pinter banget emang. Kata Mbah Gugel Gunung Kelud terletak di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Kediri. Dan kemarinnya, tanggal 13 Februari 2014 Gunung Kelud meletus. Letusan pertama terjadi pada pukul 22.55 yang disusul dengan beberapa letusan setelahnya, dan letusan terbesar terjadi pada pukul 23.30. Hal itu menyebabkan hujan kerikil di beberapa daerah seperti Pare, Wetas, Kediri, Yogyakarta. Bahkan abunya sampai ke kota Bandung loh (menurut temen gue yang tinggal disana). Ya Tuhan lindungi selalu negeriku...... Banyak pesawat yang gagal terbang karena asap dari letusan Gunung Kelud sangat tebal mengganggu jarak pandang pesawat dan tidak memungkinkan untuk dilakukan penerbangan terlebih untuk destinasi Asia Tenggara dan Australia, so Jakarta sudah pasti terkena imbas juga.
Buja lagi ngurus ticket
Buja dan Nitta masih minta kepastian tentang nasib kami yang terlunta-lunta di bandara dengan perut keroncongan dan udah pasti kena PHP abis sama petugas maskapai pesawat. Alih-alih dibatalin, penerbangan kami malah dialihkan. Apa?? Dialihkan??? Yak! Bandara Changi baru resmi dibuka lagi pada pukul 8 malam. Ternyata itu yang menyebabkan terjadi pembludakan penumpang dan antrian karena changi ternyata abis mati suri sekitar 18 jam. Pesawat kami yang harusnya take off pukul 22.35 berubah menjadi pukul 20.25. Nah, saat itu jam menunjukan pukul 20.10. Mein Gott! 15 menit lagi waktu kami yang tersisa sebelum pesawat take off. Belum ngantri di Imigrasi belum lari ke gate 60. Tuhan cobaan apa lagi ini. Andweeeeeeeeeeeeeeeeee *backsound suara Kwang Soo*. Walhasil setelah check in, boro-boro bagasi bisa langsung ditinggal, ini kata si bapak petugas karena pesawat itu mau take off lebih baik kalo tas-tas kami dibawa langsung oleh kami sendiri daripada nanti tertinggal karena kondisi bandara yang lagi semerawut. Waktu tinggal 15 menit, Cay yang kena tugas buat jagain tas melongo begitu liat ternyata si Buja dan Nitta udah masuk duluan ke Imigrasi tanpa bawa tas-tas mereka. Yaoloh. Tinggallah gue dan Cay berduanya dengan satu koper, dua tas besar, belum lagi tas-tas belanjaan dan ransel gue sama Cay. Gokiiiiiiiiilllllllllll saingan juga sama Agung Hercules. Waktu udah mepet, mau engga mau gue dan Cay bersatu padu buat bawa semua bawaan berdua dengan kondisi perut keroncongan, kepala pusing dan hati jengkel. Eeeeeeerrrrrrrrrrrrr *bejek-bejek Nitta sama Buja*
Imigrasi lolos. Waktu tinggal 5 menit lagi sebelum take off dan kami masih harus berlari menuju gate 60. Rasanya waktu itu nano-nano. Antara lucu, cape, marah, jengkel, laper dan tas berat banget pula. Akhirnya kami berempat malah ketawa ngakak nertawain nasib kami sendiri. Saat kami lari, banyak orang yang ngeliatin. Sampe ada bule teriak sambil tepuk tangan "Come on, girls! You can do it. Run run ruuuuuunnnnn..." "Thank you.. THANK YOUUUUUU." Kami jawab sambil napas kuda. Ternyata Tuhan masih sayang sama kami, pesawatyang kami tumpangi delay dan baru take off pukul 21.00. Hahahaahahahataugitutadienggausahlarilarinjiiiiirrrrrrrrhahahahahahahaaha. Yaudah lah ya. Yang pasti kami engga jadi ketinggalan pesawat.
Pukul 21.20 WIB kami tiba dengan selamat di Cengkareng. Karena kami berempat udah masuk angin, langsung cari minimarket terdekat buat beli alat tempur dan makanan berat.
Tuker kado, murah meriah :)))
LIBURAN KALI INI RUAR BIASAAAAAA :)))))
ps. I Love you, anak-anakkuh!
"You take people, you put them on a journey, you give them peril, you find out who they really are". - Joss Whedon
Cheers,
Annisa A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar